Sementara itu, Ketua PESTI Makassar, Dr Yusnadi, S.Pd., M.Pd., melaporkan, kejuaraan kali ini diikuti 57 peserta dari sembilan provinsi. Antusiasme masyarakat dan atlet terhadap cabang olahraga baru ini disebutnya terus meningkat.
“Terima kasih kepada Wali Kota dan KONI Makassar atas dukungannya sehingga soft tennis berkembang cukup pesat,” ucapnya.
Saat ini PESTI Makassar membina 45 atlet. Pada 15 Desember 2025, atlet soft tennis Makassar dijadwalkan bertolak ke Thailand untuk mengikuti event internasional. Ia mengingatkan, pada PON Aceh lalu, soft tennis Makassar sukses menyumbang medali perunggu, sehingga menjadikannya salah satu cabang andalan Sulawesi Selatan.
Dalam kejurnas ini ditampilkan lima nomor pertandingan, yakni Beregu Campuran Prestasi U-35, Beregu Campuran Yunior U-19, Tunggal Putra-Putri Prestasi, Ganda Putra-Putri Prestasi, serta Ganda Campuran Prestasi. Para peserta memperebutkan piala, medali, sertifikat, dan uang pembinaan.
Ajang yang telah menjadi ikon pembinaan olahraga raket di Indonesia Timur ini diharapkan melahirkan atlet-atlet baru sekaligus meningkatkan kualitas pembinaan soft tennis nasional. “Makassar selalu memberi energi kompetitif. Semoga turnamen ini melahirkan juara baru,” ujar Yusnadi.
Selama empat hari, para atlet akan saling unjuk teknik, strategi, dan stamina dalam atmosfer pertandingan yang berlangsung intens. Dengan dukungan Pemerintah Kota Makassar, kejuaraan ini diharapkan semakin mengukuhkan Makassar sebagai salah satu pusat kegiatan olahraga nasional.
Kejuaraan Nasional Soft Tennis Piala Wali Kota Makassar 2025 resmi dibuka, dan para atlet kini siap memburu prestasi tertinggi, tandas Yusnadi. (Hdr)

