PEDOMANRAKYAT, HALMAHERA UTARA – Adalah Abdon Nababan, mantan Sekjen AMAN, selama dua periode, 2007-2012 dan 2012-2017, yang turut hadir dalam Kirab Jenazah mantan Bupati Halut, Hein Namotemo pada Senin, (08/12/25), berdiri di Rumah Adat Hibualamo dan menyaksikan dengan sedih, kepergian sang Maestro Adat Negeri Hibualamo, Joko Makolano, Hein Namotemo.
Dalam kata pelepasan, saat jenazah bertepi sesaat di pelataran Rumah Adat Hibualamo, Abdon mengungkapkan bahwa penerimaan jenazah Hein Namotemo di Rumah Adat Hibualamo adalah simbol dari perjalanan perjuangan beliau yang membangkitkan semangat dan jiwa masyarakat adat untuk merebut kembali kedaulatan dan identitas diri di bumi Hibualamo.
“Disamping sebagai Ketua Adat di Halut, almarhum Hein Namotemo juga adalah pemimpin Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), yang telah menjadi inspirasi dan membangkitkan semangat masyarakat adat di Nusantara untuk memperjuangkan kedaulatan,” ujarnya.
“Karena jasa besar almarhum, kami sudah sepakat untuk tetap melanjutkan, merawat dan menjaga apa yang sudah ditinggalkan oleh beliau, dan terus memperjuangkan apa yang telah beliau kerjakan,” ungkap Abdon sedih.
Kepada sejumlah awak media, Abdon pun mengungkapkan bahwa Aliansi Masyarakat Adat Nusantara merasa sangat kehilangan karena gerakan kebangkitan masyarakat Adat Nusantara, salah satu motor penggerak adalah Hein Namotemo.

