“Saya suka dengan laut berwarna biru. Para mahasiswa dan dosen sangat baik hati,” ujar Jurike.
Belinda, salah seorang mahasiswa Tiongkok lainnya menyampaikan terima kasih pada semua dosen dan mahasiswa Unhas.
“Belajar di Unhas merupakan kenangan yang sangat membahagiakan. Saat trip (berwisata) dosen dan mahasiswa sangat memberi perhatian bagaikan keluarga sendiri. Saya sangat terharu,” ujar Belinda dengan suara yang bergetar.
Wakil Dekan II FIB Unhas Dr. Rosmawati, M.Hum mengharapkan agar pengalaman selama belajar di Unhas dapat dicatat dalam memori para mahasiswa. Pengalaman ini akan berguna di kemudian hari.
Dr. Andi Wahyuddin, M.Hum, atas nama Dekan FIB Unhas menawarkan kepada para mahasiswa Tiongkok yang ingin mengambil program magister di Unhas akan disambut dengan tangan terbuka.
“Bisa juga mengambil program ‘double degree’. Setahun di Tiongkok dan setahun di Unhas,” ujar Andi Wahyuddin.
Dia menyampaikan terima kasih sudah memilih Unhas sebagai tempat belajar dan berinteraksi dengan para dosen dan mahasiswa di Makassar. “Saya berharap ada kesempatan lagi bagi para mahasiswa Tiongkok ke Makassar,” ujar Wahyuddin.
Usai acara pelepasan, para mahasiswa itu berfoto bersama di depan Dekanat FIB Unhas. Juga di depan Departemen Sastra Indonesia dan bergabung pula mantan Ketua Departemen Sastra Indonesia Prof. Dr. Munira Hasjim, S.S., M.Hum, dan para dosen dan mahasiswa Departemen Sastra Indonesia lainnya.
Ketua Departemen Sastra Indonesia FIB Unhas, Dr.Dra.Muslimat, M.Hum menjelaskan, selain belajar di kelas, para mahasiswa Tiongkok itu telah melakukan kunjungan ke berbagai objek wisata, seperti Ramang-Ramang, Pulau Samalona, dan Bantimurung. Objek budaya dan sejarah yang sempat dikunjungi, Makam Sultan Hasanuddin, Benteng Somba Opu, Fort Rotterdam, dan Ballalompoa Sungguminasa.
Para mahasiswa itu, secara bergelombang selama tiga hari akan kembali ke negaranya, mulai 10 hingga 12 Desember 2025. (mda).


