Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar
Revolusi senantiasa terancam bahaya, sekalipun yang paling berhasil. Janganlah engkau menjadi terlampau bangga, setelah memperoleh kemenangan yang paling gemilang. Sesungguhnya, engkau masih berada di bawah ancaman bahaya, sekalipun engkau adalah Ibrahim dan telah mengorbankan Ismailmu.
Setan memiliki berbagai warna dan tipu daya. Ia pernah memperdayakan engkau dengan nyawa Ismail dan pada saat ini pun engkau masih dapat terperdaya karena kebanggaan bahwa engkau telah mengorbankan Ismail.
Mina adalah negeri keyakinan dan cinta. Inilah negeri segala harapan dan kebutuhan seseorang. Inilah medan tempur di mana para jamaah haji memperoleh kemenangan gemilang dan terpuji. Di sinilah, jamaah haji mencapai perjuangan yang diperjuangkan, puncak kesempurnaan, dan idealisme seseorang.
Mina adalah langkah pertama Tauhid dan penyergapan setan, musuh manusia yang paling besar. Haji mabrur senantiasa berada di Mina atau Mina senantiasa berada di dalam hati mereka; kaum mukmin senantiasa berada dalam bahaya karena berhala setiap saat siap memberontak.