Digigit Bangsat

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar

Seorang kiai pemimpin sebuah pesantren kecil di Kebondalem, bernama Kiai Anwar, dikenal sabar dan wara’. Wajahnya selalu bersih karena keikhlasannya. Sang Kyai tidak pernah mengeluh walaupun kesehariannya dipenuhi kesibukan mengurus para santri dan masyarakat sekitar pesantren.

Sang Kyai tidak pernah menolak undangan dari masyarakat, kecuali ada halangan yang tidak mungkin ditinggalkannya. Kepada orang kaya ia baik, kepada orang miskin ia lebih baik lagi.

Jika ada di antara jamaah yang meninggal dunia, ia paling dahulu datang dan paling akhir pulang. Suara sang Kyai menggeletar ketika membaca talkin di tepi makam, membuat para pengantar jenazah di kuburan bersumpah akan bertobat sekembalinya dari pekuburan.

Sang Kyai hampir selalu pulang larut malam. Sebab ia mengajar dari pagi hingga larut. Sang Kyai senantiasa mendatangi pengajian di mana pun ia dibutuhkan. Ia tidak berpegang pada aturan, gayung harus mendatangi tempayang. Jika perlu tempayang yang menggelinding mendatangi gayung-gayung yang kehausan.

Suatu hari, jam dua Subuh, sang Kyai baru tiba di rumah, sebab ada seorang ayah santrinya sedang sakratul maut yang terpaksa ditungguinya hingga nyawanya terlepas sambil bibirnya mengucapkan kalimat tauhid berkat bimbingannya. Isterinya telah tertidur menunggu kedatangannya yang begitu larut.

Sebelum tidur, sang Kyai berwudhu terlebih dahulu, jam dinding menunjukkan pukul 02.30 subuh. Saat itu, sang Kyai tidak dapat menikmati mimpinya terlalu lama. Pukul 03.00 subuh, kutu busuk di kasurnya sedang kelaparan dan menggigit pahanya. Sang Kyai terbangun.

1
2TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Inovasi Siber Disnakbun Pinrang Dianugerahi Penghargaan dari KemenPAN RB

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Momentum Kemerdekaan, PLN Sinjai Terangi Mimpi Anak Negeri di Pelosok Desa Gunung Perak

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Senyum bahagia kini menghiasi wajah guru dan siswa SMP Negeri 26 Sinjai di Dusun Puncak,...

PA Bangkalan Peringati HUT ke-80 MA.

Keterangan foto: Ketua PA Bangkalan Dewi Ati, S.H.,M.H. menyerahkan potongan tumpeng kepada Wakil Ketua PA Bangkalan Syaefuddin, S.H.,M.H....

Terima Dua Penghargaan, Ini Kata Bupati Sinjai

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Di momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan RI, Kabupaten Sinjai mendapat kado spesial berupa...

HUT ke-80 RI: AMA Makassar Hadirkan Energi Kolaborasi di Ibu Kota Nusantara

PEDOMANRAKYAT, PENAJAM – Memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Asosiasi Manajemen Indonesia (AMA) Chapter Makassar turut ambil...