Husni Djamaluddin (2-Habis) : Di Kursi Roda Hadiri Sidang DPR

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

*Catatan M. Dahlan Abubakar*

Husni Djamaluddin yang duduk di atas kursi roda dan didorong dan dipandu oleh seseorang, keluar dari pintu lift. Tubuhnya yang ringkih terbungkus stelan jas yang rapi, serasi, harmonis, dan bersih, tanpa slang infus. Dia mengirim senyum ke sekeliling ruangan. Rahmat Hasanuddin maklum, dia sakit, tetapi berusaha tersenyum, memberi spirit kepada semua orang yang melihatnya.

Rahmat Hasanuddin menyambutnya. Dia menggaet tangannya yang kurus dan nyaris tak bertenaga. Rahmat Hasanuddin menciumnya sebagai tanda penghormatan dan penghargaan terhadap kerabat yang lebih tua, dan terutama sebagai ā€˜Panglimaā€ perjuangan yang akan menanti momentum kemenangan. Banyak orang yang datang untuk mencium tangannya, tetapi Rahmat Hasanuddin meminta mereka membatasi diri menyentuhnya.

Rahmat Hasanuddin pun mengantar dia ke kursi di deretan depan yang hanya tersisa dua yang kosong. Kursi rodanya pun dilipat dan diletakkan di samping kursi di lorong masuk bagian kanan. Rahmat Hasanuddin memapahnya dari kursi roda dan memintanya memilih salah satu dari dua kursi kosong. Kursi paling kiri dipilihnya karena di samping kiri ada Ibu Rosmini Achmad.

ā€œSaya ingin diapit oleh Ibu Ros dan adik Rahmat,ā€ sambil tersenyum tipis, nyeletuk pria yang ketika masih muda mengukir prestasi, menjadi pemenang hadiah ke-2 Sayembara Menulis Puisi Antarpelajar dan Mahasiswa se-Jakarta Raya tahun 1954 yang diselenggarakan Fakultas Sastra Universitas Indonesia dengan sajaknya yang berjaya itu bertajuk ”45-54”.

Sidang paripurna pada hari itu agak unik tetapi sakral. Sebagian besar anggota DPR RI mengenakan pakaian adat Mandar lengkap, termasuk Ibnu Munzir dan Anwar Adnan Saleh, dua anggota parlemen yang tak asing lagi bagi komunitas pejuang. Sutardjo Suryoguritno memimpin sidang yang dihadiri Menteri Dalam Negeri Harsudiono Hartas, mewakili pemerintah.

Baca juga :  Sambut HUT TNI ke-79, Kodim 1408/Makassar Gelar Karya Bakti Pembersihan Lingkungan

Sembilan fraksi sepakat mengesahkan RUU. ā€œSetu..ju..uuuuu,ā€ gemuruh pekik anggota DPR RI saat Pimpinan Sidang Sutardjo Suryoguritno menanyakan kepada para anggota DPR, diikuti tiga kali palu diketuk. Gemuruh di ruang sidang tidak terbendung. Suara takbir dan tahmid yang bahkan terkesan histeris sambung menyambung tanpa henti.

ā€œSaudara-saudara, dengan ini sidang paripurna DPR RI yang dilaksanakan pada hari ini tanggal 22 September 2004 pertama, menyatakan bahwa Rancangan Undang-Undang tentang Sulawesi Barat dinyatakan sah tanpa tanpa ada perubahan. Kedua, setelah RUU menjadi Undang-Undang segera akan dicatat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia. Ketiga, selamat kepada seluruh rakyat di Sulawesi Barat yang telah berhasil memperjuangkan aspirasinya secara konstitusional dan telah menjadi daerah yang otonom sendiri. Keempat, segala hal yang bersangkut paut dengan pemisahan wilayah dari Provinsi Sulawesi Selatan akan dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Demikianlah dengan ucapan ā€˜alhamdulillah’ sidang paripurna DPR RI yang membahas tentang Rancangan Undang-Undang Provinsi Sulawesi Barat saya nyatakan ditutup,ā€ kata Sutradjo Suryoguritono begitu gemuruh suara di gedung parlemern mereda.

Rahmat Hasanuddin langsung berpelukan dengan Husni Djamaluddin begitu palu selesai diketuk tiga kali. Ma’mun Hasanuddin pun datang memeluk. Selama beberapa detik tiga pejuang ini hanyut dalam tanpa kata. Yang ada hanya rasa syukur dan bahagia yang tak terukur. Untuk pertama kali, Rahmat Hasanuddin menyaksikan Husni Djamaluddin meneteskan air mata tanpa sepatah pun kata meluncur dari dua bibirnya.

ā€œTerima kasih ya Allah. Engkau telah persembahkan kepada kami sebuah anugerah yang telah lama kami perjuangkan. Tanpa kuasa-Mu mustahil semua ini bisa terwujud,ā€ Rahmat Hasanuddin melantunkan doa pada sebuah tempat kecil di sekitar ruang masuk lift yang kosong sembari duduk memanfaatkan sajadah kain tipis digelar yang selalu dibawanya.

Baca juga :  Sekda Pinrang Resmikan Ponpes AL-Qur’an Daarul Uluum Lajoro, Desa Pakeng

Dia masuk kembali dan melaporkan kembali kepada Husni Djamaluddin perihal doa syukurnya kepada Allah SWT yang baru berlalu. Mereka berpisah. Rahmat Hasanuddin mengantarnya ke pintu lift. Dia hanya melambaikan tangan. Pada malam hari mereka bertemu di acara syukuran pada satu hotel. Itulah pertemuan terakhir Rahmat Hasanuddin dengan Husni Djamaluddin. Tiga puluh dua hari kemudian, 24 Oktober 2004, tepatnya, pejuang dan pribadi yang mulia itu pergi, menghadap sang Khalik. Dia telah membuktikan, berjuang sampai energi terakhir yang ā€œdipinjamnyaā€ dari Allah SWTā€.

Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik merasa bangga dapat bergabung dengan para tokoh penting Sulbar pada acara peluncuran buku tersebut. Pria kelahiran Pulau Panjang 15 Maret 1970 dan menjabat Dirjen Otonomi Daerah ini mengakui, mendengar secara utuh tentang sosok seorang Husni Djamaluddin.

Sulawesi Barat menjadi satu provinsi karena perjuangan para tokoh untuk mendorong peningkatan pelayanan pembangunan masyarakat, menyediakan ruang atau kesempatan bagi masyarakat Sulbar untuk melaksanakan otonomi seluas-luasnya, ada perspektif lain, yakni menampilkan sosok seorang Husni Djamaluddin sebagai tokoh perjuangan, selain seniman, budayawan, juga seorang pejuang yang visioner Sulbar. Dia ingin meningkatkan semangat Pasimandar guna mewujudkan masyarakat Sulbar yang ā€˜malaqbiq’. Juga untuk menghadirkan sumber daya manusia yang ā€˜enterpreneurship’ (wirausahawan).

Akmal Malik yang dilantik sebagai Pj Gubernur Sulbar 12 Mei 2022 menilai, untuk mencapai Sulbar yang maju dan unggul memerlukan aparat pemerintahan yang jago. Kita membutuhkan para petarung yang bisa melayani publik. Kita membutuhkan hadirnya ruang demokrasi yang luas dengan cara ā€˜malaqbiq’. Jika pun ada unjuk rasa perlu yang lebih santun.

1
2TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Sidang Kasus Korupsi Proyek Perpipaan Makassar, Saksi Bank Bukopin Syariah Dihadirkan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Makassar kembali menggelar sidang perkara dugaan korupsi...

Tingkatkan Sinergitas, Kapolres Bersama Ketua PN Sambangi Kajari Soppeng

PEDOMANRAKYAT ,SOPPENG – Dalam upaya terus meningkatkan sinergitas antar Aparat Penegak Hukum (APH) di Kabupaten Soppeng , Kapolres...

Empat Terduga Pelaku Penadahan Motor CurianĀ  Diringkus Unit Resmob Satreskrim Polres Gowa

PEDOMANRAKYAT, GOWA - Unit Resmob Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gowa pada Senin (21/4/2025) subuh sekitar pukul 05.00...

Terduga Pelaku Penipuan Modus Proyek FiktifĀ  Diamankan Unit Resmob Satreskrim Polres Gowa

PEDOMANRAKYAT, GOWA - Unit Resmob Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gowa di bawah pimpinan Kanit Resmob Ipda Andi...