PEDOMANRAKYAT, GOWA – Buntut penganiayaan terhadap diri seorang wartawan yang telah viral di beberapa media, dibantah oleh pelaku H. Nai seorang Developer yang mengaku hanya berujung pengusiran pada salah satu media online, padahal sebenarnya menurut pengakuan korban Irwan Daeng Gassing menyatakan dirinya dianiaya layaknya binatang dan bahkan ingin dibunuh oleh pelaku tersebut.
Korban Irwan Daeng Gassing menjelaskan kepada setiap media yang menghubungi, jika benar dirinya telah dianiaya oleh H. Nai bahkan diancam mau dibunuh hanya karena mengkonfirmasi masalah tanah milik neneknya atas nama Pantore.
“Seandainya saya hanya diusir tidak mungkin saya visum diri saya dan melaporkan pelaku H. Nai ke Polisi. Jadi semua yang dia (pelaku) klarifikasi di media online itu tidak benar, justru dia yang beleng-beleng alias bingung makanya meminta juga perlindungan kepada media guna membenturkan antar media supaya dirinya tidak diproses hukum,” jelasnya.
“Jika memang pelaku ber-SDM tinggi, lanjutnya, tidak mungkin pelaku mau main hakim sendiri dengan menganiaya dan mengancam ingin membunuh saya. Jadi nanti kita buktikan saja benar apa tidak terjadi penganiayaan karena Laporan Polisi saya sekarang mendapat respon positif dari Polres Gowa sudah masuk dalam tahap penyelidikan dan saya berharap semoga saja pelaku H. Nai dapat segara ditangkap sesuai dengan perbuatannya,” tegas Daeng Gassing.