Terlalu Bergantung pada AI, Pelajar Semakin Malas untuk Berpikir Kritis

Bagikan:

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Penulis: Nasywa Asyifa Salsabila

Hidup di zaman serba teknologi canggih, akan memberikan banyak manfaat bagi siapa pun yang menggunakannya. Khusunya bagi pelajar atau mahasiswa, yang mana AI dapat banyak membantu dalam menyelesaikan tugas, menghemat waktu pengerjaan, dapat mengejar deadline dalam satu malam, dan lain sebagainya.

Namun, terlepas dari dampak positif yang ditawarkan oleh AI, dampak negatif dari Kecerdasan Buatan ini tidak kalah penting untuk diperhatikan. Banyak sekali dampak negatif dari AI ini yang memengaruhi cara kerja otak yang semakin sempit dan memudarnya keterampilan untuk berpikir secara kritis.

Dilansir dari website Azramedia Indonesia, AI memiliki fitur-fitur yang memudahkan mahasiswa dalam penyelesaian tugas kuliah, hal ini membuat mahasiswa menjadi malas dan cenderung mengabaikan pekerjaan yang diberikan.

Adanya Chat Generative Pre Trained Transformer (GPT) ini mampu mengumpulkan data-data dari banyak sumber secara cepat yang menjadi salah satu penyebab munculnya praktik plagiarisme baru. Mahasiswa yang menggunakan Chat GPT guna menyelesaikan tugas dengan cepat cenderung akan menjadikannya malas dan kurang adanya usaha. Hal ini bisa mereduksi peran pendidikan secara substansial.

Ketergantungan dan penurunan kreativitas adalah beberapa dari dampak negatif penggunaan AI. Ketergantungan yang berlebihan pada AI dalam memecahkan suatu masalah akan menghambat kemampuan pelajar untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan mengembangkan keterampilan belajar secara mandiri. Hal tersebut akan berdampak buruk terhadap motivasi belajar.

Baca juga :  Penyiaran Harus Dimasukkan Sepenuhnya Sebagai Bagian dari Kegiatan Jurnalistik

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Oknum Polisi Hendak Palak Pensiunan Irjen Polisi

AKHIR-akhir ini ramai 18 oknum polisi berurusan dengan Propam lantaran memeras warga negara Malaysia yang menonton gelaran internasional...

Demokrasi dalam Ketidakpastian pada Kampus Multikultural

Oleh : Bonifasius Rahayaan (Mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang) PADA era globalisasi dan kompleksitas sosial saat ini, kampus multikultural...

Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW: Perjalanan Spiritual yang Menginspirasi

Hari ini, Senin tanggal 27/01/2025 umat Islam di seluruh dunia memperingati peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu Isra...

Kecerdasan Buatan Rambah Dunia Seni, Ancaman atau Peluang Baru?

PERKEMBANGAN teknologi kecerdasan buatan (AI) telah merambah ke berbagai sektor kehidupan, termasuk dunia seni. Kini, AI tidak hanya...