Dosen Unismuh Raih Gelar Doktor, Kembangkan Teknologi Panel Dinding Berbasis Calsiboard Styrofoam

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Dosen Universitas Muhammadiyah, Fatriady MR berhasil meraih gelar Doktor bidang Teknik Sipil di Fakultas Teknik Pasca sarjana Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, JK CSA Building Lantai 3, Kampus Teknik Unhas, Kabupaten Gowa, setelah berhasil mempertahankan disertasinya dihadapan para penilai dan promotornya, Senin, 16 Desember 2024, sekira pukul 10,00 hingga 12.00 WITA.

Disertasi berjudul ‘Study of Capacity Calsiboard Styrofoam Sandwich Panel on Wall System Under Cyclic Lateral Load’ dipertahankan Dr. Ir. Fatriady MR,ST,MT,IPM,ASEAN.ENG di hadapan penilai yang terdiri dari, Prof. Dr-ING. Herman Parung, M.ENG, Prof. Dr. Eng. Ir. HJ. Rita Irmawaty, S.T., M.T, Prof. Dr. Ir. Rusdi Usman Latief, M.T, Prof. Dr. Eng. Ir. Tri Harianto, ST., MT., IPU., ASEAN.ENG, Dr. Ir. Hamkah, МТ., ІРМ., ASEAN.ENG.

Promotor, Prof. Dr. Eng. Ir. H. Rudy Djamaluddin, S.T., M.Eng., IPU, Co-Promotor I Prof. Dr. Eng. Ir. H. M. Wihardi Tjaronge, ST.M.Eng, Dr.Eng. Co-Promotor II Alm. Ir. A. Arwin Amiruddin, ST, MT.

Dalam keterangannya seusai sidang, Dr. Fatriady mengungkapkan, ilmu yang ia proleh selama masa studi ini diharapkan dapat memberikan konstribusi nyata bagi perkembangan teknologi di bidang Teknik Sipil.

“Jadi ilmu yang saya dapatkan ini diperuntukkan bagi kemajuan ilmu pengetahuan di bidang Teknik Sipil, pengaplikasian dari ilmu Teknik Sipil yang ada di teori memanfaatkan daur ulang material yang mengancam kelangsungan hidup manusia. Teknologi bangunan material beton ringan menjadi solusi untuk meminimalisir dampak beban lateral seperti gempa bumi yang menjadi faktor utama terjadinya korban jiwa,” ujar Dr. Ir. Fatriady.

Negara kita tidak bisa menghindari ancaman gempa bumi karena berada pada Cincin Api. Hal ini menuntut rekayasa bangunan yang ramah terhadap bencana gempa bumi. Terfokus pada rumah sebagai infrastruktur yang sangat banyak mengalami kerusakan higga menelan korban menjadi tujuan utama pada studi ini.

Baca juga :  SALUT Wajo Bagi Menu Takjil Sekaligus Sosialisasi Dan Promosi Universitas Terbuka

Teknologi material sandwich yang terdiri dari styrofoam (lapis inti) dan kalsiboard (lapis kulit) melahirkan panel komposit beton ringan dengan berat jenis 700 kg/m3 jauh lebih ringan dibandingkn material bangunan lainnya seperti beto, batu bata, dan baja.

1
2TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Kasus Tambang Tikala Naik ke Pidsus, Kejati Sulsel Siapkan Langkah Berikutnya

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kejati Sulsel) resmi meningkatkan penanganan kasus dugaan penyimpangan izin tambang batu...

Fery Surachmat Ungkap Buruknya Fasilitas RSUD Wajo: “Tenaga Medis Tak Bisa Bekerja Maksimal”

PEDOMANRAKYAT, WAJO - Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Wajo, Fery Surachmat, menyoroti kondisi fasilitas dan pelayanan di Rumah...

APKARINDO Dukung Mentan Lawan Mafia, Tegaskan Komitmen Kawal Kebijakan Pro-Petani

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Asosiasi Petani Karet Indonesia (APKARINDO) menyatakan dukungan penuh kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman...

Pedagang Pakaian Bekas di Makassar Galau Usai Larangan Impor, “Kami Hidupnya di Cakar”

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Kebijakan pemerintah pusat yang kembali memperketat larangan impor pakaian bekas kini menyisakan keresahan di lapisan...