PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Anak Jalanan merupakan bukti ironisnya ketimpangan kehidupan salah satunya pada aspek pendidikan. Eksistensi anak jalanan di kota Makassar terus mengalami peningkatan keberadaan anak jalanan yang tidak memiliki akses pendidikan dilatarbelakangi oleh faktor ekonomi keluarga yang kurang, sehingga memilih untuk putus sekolah guna bekerja dalam memenuhi kebutuhan keluarganya.
Terdapat komunitas yang manjadi memberdayakan anak jalanan di kota Makassar yaitu AIESEC in UNHAS,
komunitas tersebut memberikan layanan edukasi kepada anak jalanan,
Pengabdian Mahasiswa Unhas ini bertujuan untuk membangun Century skill
melalui literasi dan edukasi yang terintegrasi pada anak dengan pendekatan I-learn 11.0. Metode Pelaksanaan kegiatan pengabdian tersebut dilaksanakan di Balla Lompoa (Pelabuhan Paotere) Kelurahan Gusung, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, Senin, (23/12/2024).
Mujahidah Munir (Organizing Committe President Of I-LEARN 11.0) mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan lokal project dari AIESEC IN UNHAS, kegiatan ini dipusatkan kepada pemuda khususnya yang berada di Kota Makassar agar dapat berkontribusi terhadap lingkungan sekitar.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kelurahan Gusung Nursyamsul Burhan, S. Tr. Kes, MM, dan jajaran Polsek Ujung Tanah.
“Kebetulan di AIESEC Unhas ini kita berfokus di SDGs 4, tentang quality educational, jadi I-LEARN ini berfokus bagaimana meningkatkan literasi pada anak-anak khususnya anak jalanan, jadi kami ingin meningkatkan kepedulian anak terhadap literasi,” ungkapnya.
Kegiatan literasi ini bertujuan untuk mengenal cita-cita pada anak, disamping belajar membaca juga dikenalkan berbahasa Inggris, education dan games interaktif.