Tak Sempat ke Tanah Suci, Sainuddin Wafat Sehari Sebelum Terbang

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Sainuddin bin Tulo tak sempat menjejakkan kaki di Tanah Suci. Jemaah haji asal Kabupaten Bantaeng itu mengembuskan napas terakhir di rumah sakit hanya sehari sebelum jadwal keberangkatan ke Mekkah.

Sainuddin tercatat sebagai bagian dari kelompok terbang (kloter) 8 Embarkasi Makassar. Warga Kelurahan Kaili, Kecamatan Bissappu, itu meninggal di RSUD Prof. Dr. H.M. Anwar Makkatutu pada Senin, 05 Mei 2025, sekira pukul 13.00 WITA, hanya sejam setelah rombongan jemaah dari daerahnya diterima secara resmi di Asrama Haji Sudiang Makassar.

“Iya, benar satu jemaah kami wafat. Padahal koper beliau sudah lebih dulu tiba di Asrama,” ujar Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Bantaeng, H. Muhammad Tahir, ketika ditemui di Makassar.

Sebelum meninggal, Sainuddin sempat mengeluhkan sesak napas. Ia dilarikan ke rumah sakit, namun kondisinya tak kunjung membaik.

1
2TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Semarakkan Hari Jadi Sinjai ke-458, Pemkab Sinjai Gelar Pasar Rakyat Mini Expo UMKM

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

TGR 27 Juta Ex BUMDes Kasuratan, Pegiat Anti Korupsi Minahasa Minta Audit Menyeluruh Masa Kepemimpinan Dolly Nangley

PEDOMANRAKYAT, TONDANO - Laporan Kejaksaan terkait dugaan penyelewengan dana BUMDes Kasuratan Tahun Anggaran (TA) 2018 sampai 2022 telah...

PWI Pusat Ingatkan Jurnalis Tak Terjebak Copy Paste dan Hoaks di Era Teknologi

PEDOMANRAKYAT, BANDAR LAMPUNG — Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Akhmad Munir, menegaskan bahwa para jurnalis harus...

Direktur WIM Apresiasi Kehadiran SMSI Wajo, Siap Perkuat Kolaborasi Pembangunan Daerah

PEDOMANRAKYAT, WAJO - Direktur Wajo Intelektual Mandiri (WIM), Nurdin Sonte, menyampaikan apresiasi dan sambutan hangat atas kehadiran resmi...

HUT ke-78 Hermawan Kartajaya: Momen Syukur, Kebinekaan, dan Peluncuran Sejarah Tionghoa di Indonesia

PEDOMAN RAKYAT - JAKARTA. Di usia 78 tahun, Hermawan Kartajaya kembali merayakan pertambahan usia bukan hanya sebagai perayaan...