PEDOMANRAKYAT, JAKARTA — Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah mendengarkan penyampaian dari pemerintah terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dalam rapat paripurna pembukaan masa sidang I tahun 2025–2026 yang digelar di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2025.
Dalam rancangan tersebut, pendapatan negara tahun depan dipatok sebesar Rp3.147,7 triliun, sementara belanja negara mencapai Rp3.786,5 triliun.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keterangan pemerintah atas RAPBN 2026 beserta nota keuangan dan dokumen pendukungnya dalam sidang tahunan bersama Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), DPR, dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang dilanjutkan di sidang paripurna DPR RI dalam rangkaian agenda pembukaan masa sidang 1 tahun sidang 2025-2026.
Pidato kenegaraan ini menjadi momentum awal arah kebijakan fiskal pemerintahan Prabowo di tahun pertama masa jabatannya.
Ekonom milenial Andi Rante menilai pidato Presiden Prabowo sarat ambisi dan visi besar untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Beliau (Prabowo, red) menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan aman mencapai 8 persen pada 2029. Angka ini bukan sekadar target makro, tetapi simbol kedaulatan ekonomi, pemerataan, dan kemakmuran rakyat,” kata Andi kepada wartawan pedomanrakyat.co.id.