Polda Sulsel Tetapkan 29 Tersangka Kasus Perusakan Kantor DPRD Provinsi dan Kota Makassar

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan merilis perkembangan penanganan kasus perusakan dan pembakaran kantor DPRD Provinsi Sulsel serta DPRD Kota Makassar pada Jumat (29/8/2025) malam. Hingga saat ini, sebanyak 29 orang telah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka.

Kabid Humas Polda Sulsel, dalam keterangannya di Mapolda Sulsel, Kamis (4/9/2025) kepada awak media, menyebutkan bahwa penanganan perkara dibagi dua. Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sulsel menangani kasus perusakan kantor DPRD Provinsi, sementara Polrestabes Makassar menangani perkara di kantor DPRD Kota.

“Total ada 29 tersangka, terdiri dari 23 orang dewasa dan 6 anak di bawah umur. Dari jumlah itu, 14 tersangka ditangani oleh Polda Sulsel, sedangkan 15 orang lainnya oleh Polrestabes Makassar,” jelas Kabid Humas.

Rincian Tersangka

Kasus DPRD Provinsi (ditangani Polda Sulsel, 14 tersangka):

Mayoritas tersangka berusia 17–23 tahun, dengan latar belakang sebagai buruh, mahasiswa, hingga pelajar.

Mereka dijerat dengan pasal 187 KUHP tentang pembakaran, pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan/pengrusakan secara bersama-sama, serta pasal 406 KUHP tentang perusakan barang.

Beberapa tersangka juga dikenai pasal 55 dan 56 KUHP terkait peran serta dalam tindak pidana.

Seorang pelajar berusia 17 tahun turut dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak karena statusnya masih di bawah umur.

Kasus DPRD Kota (ditangani Polrestabes Makassar, 15 tersangka):

Terdiri dari 10 orang dewasa dan 5 anak-anak.

Profesi mereka beragam, mulai dari guru, buruh, tukang parkir, mahasiswa, hingga pelajar.

Sebagian besar dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

Beberapa lainnya dikenakan pasal 170 KUHP, pasal 480 KUHP tentang penadahan, serta pasal 160 KUHP tentang penghasutan untuk melakukan tindak pidana.

Satu tersangka dijerat dengan UU ITE pasal 45A ayat (2) karena menyebarkan konten provokatif yang menimbulkan kebencian dan permusuhan di media sosial.

Baca juga :  Tekan Inflasi, Kelurahan Pabaeng Baeng Gelar Pasar Murah

Barang Bukti

1
2TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Kualifikasi Piala Asia U23 2026 Grup J : Korsel Gilas Laos, Indonesia Bantai Macau

PEDOMANRAKYAT, SIDOARDJO - Tim Garuda Muda U-23 membantai Macau 5-0 tanpa balas dalam lanjutan pertandingan Kualifikasi Piala Asia...

HMJ Matematika UNM Gelar Inaugurasi INTEG24L MATHLANTIC di Gedung Mulo

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar (F-MIPA...

Kereta Kencana Kraton Yogyakarta Jadi Daya Tarik Peserta Temu Nasional IV Ika Smansa Makassar

PEDOMANRAKYAT, JOGYAKARTA - Temu Nasional IV Ika Smansa Makassar di Yogyakarta dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, termasuk silaturahmi dan...

Rombongan Arisan UMI ” Jokka-Jokka ” ke Malaysia: Mengunjungi Batu Caves, Menara Kembar dan Colmar Tropicale

PEDOMANRAKYAT, MALAYSIA - Pada kesempatan kali ini, rombongan Arisan UMI yang merupakan salah satu unit usaha dari Yayasan...