PEDOMANRAKYAT, GOWA – Sejumlah warga di Kelurahan Benteng Somba Opu, Kabupaten Gowa, resah akibat ulah seorang pria yang mengaku sebagai pegawai PLN. Pria tersebut diketahui bernama Asbul, yang mendatangi rumah-rumah warga untuk menawarkan jasa pemasangan meteran listrik dengan daya 900 VA.
Salah seorang warga, Amrul, bersama ibunya, Ibu Cawang, mengaku sudah menyerahkan uang sebesar Rp1,5 juta kepada oknum tersebut dengan dalih biaya pemasangan. Uang itu diberikan pada bulan lalu setelah adanya janji bahwa pemasangan meteran akan segera dilakukan.
Namun, hingga lebih dari sebulan berlalu, meteran listrik yang dijanjikan tak kunjung terpasang. Padahal, sejak awal, oknum tersebut meyakinkan bahwa pemasangan hanya membutuhkan waktu satu hingga dua hari.
“Dia datang ke rumah, mengaku pegawai PLN dan minta uang Rp1,5 juta untuk biaya pasang meteran. Kami percaya dan langsung bayar. Tapi sampai sekarang belum ada pemasangan sama sekali. Katanya tunggu sehari, dua hari, bahkan seminggu, tapi sudah sebulan lebih tidak ada hasil,” keluh Amrul kepada wartawan.
Situasi ini membuat warga mulai curiga. Mereka mempertanyakan apakah benar biaya yang telah disetor sudah masuk dalam sistem resmi PLN, atau justru hanya menjadi praktik pungutan liar yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab dengan mencatut nama perusahaan negara tersebut.