POBSI Wajo Tolak Hasil Musprov POBSI Sulsel, Diduga Proses Cacat Administrasi

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, WAJO  – Musyawarah Provinsi (Musprov) Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Sulawesi Selatan yang digelar di Hotel Claron, Makassar, pada 31 Oktober 2025, menuai penolakan dari sejumlah pengurus kabupaten/kota, termasuk POBSI Kabupaten Wajo.

Ketua Harian POBSI Wajo, Hardiansyah, menyampaikan bahwa pihaknya bersama beberapa pengurus kabupaten lainnya menolak hasil keputusan Musprov tersebut karena dinilai cacat secara administrasi dan tidak transparan.

“Kami dari POBSI Wajo menolak hasil keputusan Musprov yang diadakan kemarin. Bukan hanya kami, tapi juga beberapa kabupaten lain. Kami menilai calon terpilih, ASP, tidak memenuhi syarat administrasi untuk maju kembali,” tegas Hardiansyah, Senin (3/11/2025).

Ia menjelaskan, ASP yang kembali terpilih sebagai Ketua Umum POBSI Sulsel merupakan ketua pada periode sebelumnya. Namun, kepengurusannya sempat dikaratekerkan oleh Pengurus Besar (PB) POBSI Indonesia, yang menurut Hardiansyah berarti secara administrasi ia tidak lagi berhak mencalonkan diri kembali.

“Secara aturan, ketika seorang ketua umum sudah dikaratekerkan, maka dianggap tidak menyelesaikan masa kepengurusannya. Jadi secara administrasi, beliau tidak memenuhi syarat menjadi bakal calon ketua umum,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hardiansyah menyoroti adanya dugaan intimidasi dan pengaturan hasil sidang oleh presidium Musprov. Ia menilai, proses Musprov telah disetting sejak awal agar hasilnya sesuai dengan kepentingan kelompok tertentu.

Selain itu, ia juga menyoroti ketiadaan laporan pertanggungjawaban (LPJ) kegiatan dan keuangan dari pengurus sebelumnya yang dipimpin ASP

Meskipun laporan tidak disampaikan, Hardiansyah menyebut ada 12 kabupaten yang tetap menerima LPJ tersebut, yang menurutnya mencederai prinsip transparansi organisasi.

“Laporan pertanggungjawaban itu sangat penting sebagai bentuk transparansi. Tapi di Musprov kemarin, tidak ada laporan yang disampaikan. Namun anehnya, 12 kabupaten langsung menerima laporan yang tidak pernah dipresentasikan,” ucapnya.

Baca juga :  Bupati Toraja Utara Lepas Pemulangan 97 Mahasiswa KKN Unhas

Hardiansyah menegaskan bahwa pihaknya bersama sejumlah kabupaten lain akan melanjutkan penolakan ini hingga ke tingkat Pengurus Besar POBSI Indonesia.

1
2TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Di Sunachi, Anggota Arisan IKB PPSP IKIP UP Menjaga Silaturahmi Tetap Menyala

PEDOMAN RAKYAT - MAKASSAR. Suasana Jumat sore, 19 Desember 2025, di Sunachi Restoran Hotel Claro Makassar terasa berbeda....

Siap Amankan Nataru, Polres Toraja Utara Turunkan Ratusan Personel

PEDOMANRAKYAT, TORAJA UTARA.- Jelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Polres Toraja Utara bersama Instansi Lintas...

Polda Sulsel Gelar Apel Pasukan Operasi Lilin-2025, Siap Amankan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro, S.H., M.H. menegaskan kesiapan jajarannya mengamankan Perayaan...

Bupati Halut Piet Hein Babua Pantau Langsung Pelaksanaan Perawatan DSA di Catlab RSUD Tobelo

PEDOMANRAKYAT, HALMAHERA UTARA - Alat DSA yang berada di Catlab RSUD Tobelo sejak Agustus 2025, semakin memberikan kemudahan...