PEDOMANRAKYAT, CANBERRA – Wakil Menteri Hak Asasi Manusia RI, Mugiyanto, bersama Duta Besar RI untuk Australia, Siswo Pramono, melakukan pertemuan dengan Australia’s Special Envoy for International Human Rights, Hon. Mark Dreyfus KC, di Canberra, Rabu (3/12/2025).
Pertemuan tersebut turut dihadiri Staf Khusus Menteri HAM Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Hubungan Internasional, Stanislaus Wena, serta dua pejabat KemenHAM yang didampingi KBRI Canberra. Dari pihak Australia tampak hadir Advisor to the Minister for Foreign Affairs, First Assistant Secretary Southeast Asia Maritime Department of Foreign Affairs and Trade, serta perwakilan Human Rights Branch DFAT.
Di awal pertemuan, Mark Dreyfus menyampaikan duka cita atas bencana alam yang melanda Aceh, Sumut, dan Sumbar. Ia kemudian menekankan pentingnya memperkuat kerja sama Indonesia–Australia pasca pertemuan Presiden Prabowo dan Perdana Menteri Anthony Albanese beberapa waktu lalu.
“Pertemuan Presiden Prabowo dan PM Albanese perlu ditindaklanjuti dengan kerja sama konkret, terutama di bidang pemajuan HAM,” ujar Dreyfus di hadapan Wamen HAM Mugiyanto dan rombongan.
Wamen HAM kemudian menjelaskan peran Kementerian HAM sebagai perpanjangan tangan Presiden dalam urusan pemerintahan di bidang hak asasi manusia, yang selaras dengan visi Astacita, khususnya poin pertama mengenai penguatan Pancasila, demokrasi, dan HAM.
Ia menegaskan, berbagai program prioritas tengah dijalankan untuk memperkuat pemahaman prinsip-prinsip hak asasi manusia, baik bagi aparat pemerintah sebagai duty bearer, masyarakat, maupun pelaku usaha.

