Namun tidaklah bagi para pembuat dan pedagang ogoh-ogoh mini. Seperti yang terjadi di wilayah jalan Sempidi hingga Kapal dan Mengwi. Sederatan dagang terlihat menjajakan dagangan ogoh-ogoh mini.
“Sudah dua tahun terakhir ini, sepi pembeli untuk ogoh-ogoh mini. Begitu sempat ogoh-ogoh diadakan, sekarang ramai yang beli,” ucap Yan Putra, salah satu pedagang di Sempidi.
Terkait arak-arakan ogoh-ogoh yang rencananya ditiadakan, mengingat kembali melonjak kasus Covid-19, Yan mengaku masih belum berimbas pada dagangannya yang menjual ogoh-ogoh mini.
“Sampai hari ini masih tetap ada aja yang beli pak. Sebelum ada edaran ogoh-ogoh ditiadakan. Bisa sampai 10 ogoh-ogoh terjual seharinya. Sekarang tiga sampai empat ogoh-ogoh seharinya terjual,” pengakuannya, Kamis (10/02/2022).
Ogoh-ogoh mini ini umumnya menjual jenis tema Paksi, Celuluk, Garuda, Hanoman dan lainnya dijual dengan harga grosir dari 25 ribu hingga 300 ribu serta ada juga harga khusus 900 ribu dengan ukuran besar tinggi 2 meter. (*)