“Namun, kalau WiFi mereka lagi bagus, maka kami gunakan aplikasi zoom atau google meet untuk melakukan proses belajar mengajar tatap muka secara virtual”, jelas M. Tang.
STAI Al-Furqan Makassar ini memberikan kebijakan kepada mahasiswa yang berada di luar daerah atau berada di pelosok desa yang tidak memiliki akses internet, untuk segera menuju ke kantor desa atau kabupaten agar mendapatkan WiFi.
“Alhamdulillah, pihak kampus sendiri memberi kemudahan kepada mahasiswa berupa asrama putra dan putri secara gratis yang terletak di dalam wilayah STAI Al-Furqan, sehingga mereka gampang kalau mau masuk belajar”, paparnya.
Kami dari pihak STIA Al-Furqan Makassar berharap kepada pemerintah, agar proses belajar mengajar kembali normal seperti sedia kala karena saat ini kasus Covid-19 di Kota ini sudah melandai, walau secara global perkuliahan online ini tidak bisa dihindari lagi, karena memang dunia digital saat ini sudah semakin maju.
“Maka kami dari pihak pengelola STAI Al-Furqan Makassar menyiapkan perangkat-perangkat informasi dan teknologi yang mutakhir dalam memasuki era 4.0”, tutup Dr. Muhammad Tang, S.H.I.,M.S.I.(Hendy).