Selamat dari Serangan KKB, Nelson Sarira Disambut Haru Saat Tiba di Torut dan Diarak ke Kampungnya

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, TATOR - Nelson Sarira Srappa (21) warga Toraja Utara (Torut) karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) yang selamat dari serangan KKB Papua pada 2 Maret 2022 lalu, Selasa (15/03/2022) pagi tiba di Kabupaten Toraja Utara.

Nelson disambut haru pihak keluarganya saat tiba di Terminal Bua, Kesu, dan selanjutnya diarak ke kampung halaman dengan mobil hilux terbuka warna merah, di Tongkonan Bamba, Sangkaropi, Kecamatan Sa'dan dengan mengusung spanduk bertuliskan "Selamat datang pejuang telekomunikasi".

[gallery ids="5681,5682,5680"]

Nelson selamat setelah 8 karyawan lainnya meregang nyawa secara sadis usai dibantai KKB Papua di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, saat tengah memperbaiki tower BTS 3 di Beoga.

Penyerangan Rabu (02/03/2022) dini hari sekitar pukul 03.00 Wita, setelah kamp karyawan telekomunikasi itu didatangi sekitar 10 orang anggota KKB.

Nelson anak ketiga dari enam bersaudara tiba di Tongkonan Bamba, Sa'dan masih menahan sakit luka di lengan dan kaki, disambut doa  ucapan syukur keluarga Sangkaropi dan Pakolo.

Yohanis Sarira, ayah Nelson mengatakan,
kedatangan anak saya yang selamat dari kekejaman KKB bukti kuasa Tuhan mengatur segalanya, kami sambut dengan sukacita pagi ini karena dipertemukan atas kehendaknya.

Yohanis Sarira menyebutkan, saat kejadian tidak ada firasat sesuatu terjadi kepada anaknya. Informasi kejadian yang menimpa Nelson dari kekejaman KKB di Papua diketahuinya melalui media online dan video saat dievakuasi dengan helikopter.

"Sehari sebelum kejadian saya masih sempat menelpon dan menasehati Nelson agar jangan lupa terus berdoa. Namun besoknya kembali saya telpon sudah putus sambungan. Tidak lama kemudian melihat video lambaian tangan dan proses evakuasi," ceritanya.

Yohanis mengaku mengenali sweater warna orange yang digunakan anaknya saat melambaikan tangan meminta pertolongan melalui CCTV tower, dan ahirnya diselamatkan pemerintah di Papua.

Baca juga :  Pelanggaran dan Kecurangan Pemilu

Rencana Nelson kembali ke Papua keluarga belum membahasnya. Kita  menyerahkan sepenuhnya ke pihak perusahaan PT Palapa Timur Telematika bagaimana baiknya.

"Keluarga berharap pihak berwajib Polri untuk mengusut tuntas para teroris KKB yang membantai delapan korban lainnya, sehingga kedepan tidak ada lagi kekerasan yang terjadi di Papua," ujar Yohanis (herman)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Pangdam XIV/Hasanuddin Hadiri Pembukaan STQH Nasional ke-XXVIII Tahun 2025 di Kendari

PEDOMANRAKYAT, KENDARI – Suasana penuh khidmat dan semangat religius mewarnai pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional...

Kunker di Tabang, Bupati Mamasa Libatkan Dinkes Gelar Pengobatan Gratis

PEDOMANRAKYAT, MAMASA – Di bawah kepemimpinan Bupati Welem Sambolangi, Pemerintah Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, terus menunjukkan komitmennya...

Pengurus Masji Al Muttahidah Adakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

PEDOMANRAKYAT, SINJAI – Ratusan umat Muslim memadati halaman Masjid Al-Muttahidah Tokinjong, Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara untuk mengikuti...

Camat Tomoni Timur MintaUmat Kristiani Jaga Kebersihan dan Keamanan Lingkungan

PEDOMANRAKYAT, LUTIM — Camat Tomoni Timur, Yulius, mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan lingkungan kepada dua jemaat...