Sementara itu, Pengawas Dinas Pendidikan Kota Makassar, Hasmawati, S.Pd, M.Pd menegaskan, langkah komunikatif yang dilakukan untuk berkomunikasi akan terbentuk pembiasaan menggunakan Bahasa Inggris.
”Di SMPN 8 Makassar, memang sudah pernah ada kelas Bilingual, untuk melanjutkan program yang sudah ada.
”Diharapkan komitmen lebih merangkul, lebih banyak lagi anggotanya. Kalau perlu semua siswa jadi anggotaEnglish Lovers Community agar terbentuk kebiasaan berkomunikasi Bahasa Inggris di lingkungan Sekolah.” tegas Hasmawati seraya mengucapkan selamat atas terbentuknya Komunitas ini, untuk mendukung program Merdeka Belajar.
Dosen Pembimbing UNM, Prof.H.M.Asfah Rahman, M.Ed, Ph.D, mengemukakan, pihaknya mengapresiasi tinggi pada Guru-guru SMPN 8 Makassar yang telah berpartisipasi mendampingi ahasiswa dalam Program Asistensi Mengajar Mandiri (AJARMI) UNM.
Harapannya, semoga program ini berjalan kontinyu. Diketahui bersama, Bahasa Inggris dijadikan sebagai bahasakomunikasi antar bangsa (Lingua Franca). Untuk itu kepada siswa setiap membaca buku Bahasa Inggris upayakan baca nyaring karena lidah kita tidak terbiasa Bahasa Inggris, akan lebih fleksibel kalau dalam hati tidak ada ucapan yang salah semua benar.
Membaca nyaring lebih muda mengingat dibanding mendengar. Bahasa itu pembiasaan, lahir dari berbagai teori, menelusuri mereka dengan minatnya, pembiasaan dicoba dengan kaidah mengajar Bahasa Inggris. Jangan takutberbuat, mari berlomba-lomba berbuat kebaikan, pesan Asfah Rahman.
Launching turut dihadiri, Koodinator Guru Penggerak Angkatan ke 2, Nusul Haq, S.Pd, M.Ed, Pengurus MGMP Bahasa Inggris, Syarifah Saleh, S.Pd, M.Pd, Guru Bahasa Inggris dan Guru Mata Pelajaran, Mahasiwa UNM, siswaSMPN 8 Makassar. (*).
