Diantaranya ketika itu terdapat nama H. Alim Bachri, Drs. H. Abdul Rahman (Kemenag), Dra. A. Rasdiana (IAIN Alauddin), Drs. H. Hamzah Yakub (Pemprov Sulsel), Umar Shihab (Ulama), mantan Wapres Drs. H. M. Yusuf Kalla, dan Drs. H. Amin Rauf (Alim Ulama).
“Nah, mereka-mereka itulah pendiri dari STAI Al-Furqan, yang dulunya bernama Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ), lalu berubah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS),” jelas Dr. M. Tang di ruang kerjanya, Selasa, (29/03/2021).
Lanjutnya, jika dilihat dari pendirian kampus ini, maka karakter khusus STAI Al-Furqan Makassar ini adalah pendalaman ilmu-ilmu Al-Qur’an termasuk didalamnya Tilawah dan Tahfidzul Qur’an, maka seluruh mahasiswa dan mahasiswi, wajib mengambil satu dari dua diantaranya (tilawah atau tahfidzul Qur’an, red).(Hnd)