Kata Sebagai Senjata, Puisi Rusdin Tompo (Bag 2): Potret Ironi Di Rumah Jabatan Wali Kota

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

terasa berjarak penuh curiga/

batas pemimpin dengan rakyat begitu nyata/

potret ironi itu ada di rumah jabatan wali kota/

potret yang kontras bisa ditengok pada kekumuhan warga”

Demikianlah senjata Rusdin Tompo. Dia menembakkan peluru kata-katanya ke dada kehidupan glamor yang dinilai seringkali memboros uang rakyat. Sebuah potret ironi tentang wajah birokrasi yang sarat simbol-simbol jarak dengan dunia sekitarnya.

Melalui puisi tersebut, penyair ingin membuka mata kita bahwa gambaran sebuah rumah jabatan tidak selalu sama dengan realitas yang ada. Seringkali sebuah rumah jabatan hanya menjadi simbol demokrasi. Namun sesungguhnya,  perilaku di baliknya tidak lebih sebagai tumpukan hidup yang glamor dan menjadi pusat kebanggaan para penguasa. (bersambung)

1
2
TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Catatkan Sejarah, PLN Berhasil Operasikan PLTS Terapung Terbesar di Indonesia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Momentum HGN 2025: SMPN 1 Sinjai Tampilkan Kebinekaan Lewat Pakaian Adat

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 25 November 2025 di Kabupaten Sinjai berlangsung meriah. Di UPTD...

Piala Dunia U-17, Austria & Portugal Bentrok di Final

PEDOMANRAKYAT, QATAR - Portugal akhirnya untuk pertama kalinya masuk final Piala Dunia U-17 setelah menang 6-5 atas Brasil...

Tokoh Agama dan Masyarakat Tomoni Timur, Rakor Perkuat Harmonisasi Umat Beragama

PEDOMANRAKYAT, LUWU TIMUR — Upaya memperkuat kerukunan antarumat beragama di Kecamatan Tomoni Timur Kabupaten Luwu Timur kembali ditegaskan...

H Afdal: Tahun 2026, Kuota Haji Soppeng Meningkat dari 237 Menjadi 906 Orang 

PEDOMANRAKYAT,SOPPENG , Jumlah kuota haji yang dialokasikan untuk Kabupaten Soppeng meningkat dari tahun tahun sebelumnya dan terakhir tahun...