PEDOMANRAKYAT.MAKASSAR--Rektor UMI, Prof Dr H Basri Modding melantik sejumlah penerima amanah masa bakti 2022-2026 di Auditorium Al Jibra kampus Dua UMI, Jumat (8/4).
Pelantikan tersebut dihadiri Ketua Pengurus Yayasan Wakaf (YW) UMI, Drs Mochtar Noor Jaya, Dewan Pembina
YW UMI, Prof Dr H Mansyur Ramly,SE, para Wakil Rektor, Dekan, Lembaga dan para dosen lingkup UMI.
Penerima amanah yang dilantik, Prof Dr Sufirman Rahman,SH,MH (Direktur Program Pascasarjana UMI), Dr dr H Nasruddin,Sp.OG (K),MARS,M.Sc (Plt. Dekan Fakultas Kedokteran), Dr Ir Lamatinulu,MT.IPM,ASEAN (Dekan Fakultas Teknologi Industri),Dr H Andi Bunyamin,M.Ag (Dekan Fakultas Agama Islam).
Turut dilantik, Prof Dr H Baharuddin (Kepala LP2S) dan Dr Anzar Makkuasa,SH,MH (Kepala Pusat Kajian Advokasi dan Bantuan Hukum), Dr Ir HM Mukhtar Tahir Syarkawi,MT,IPM (Dekan Fakultas Teknik) serta Prof dr H Syarifuddin Wahid,Ph.D,SpPA(K) sebagai Ketua Pengembangan Fakultas dan AHC UMI.
Rangkaian kegiatan, Dekan Teknik, Dekan FTI,Dekan Fak.Kedokteran melantik para wakil dekannya dilanjutkan Direktur Pascasarjana melantik Asisten Direktur Pascasarjana UMI.
Rektor UMI Prof Dr H Basri Modding dalam sambutannya menegaskan, saat ini konsep Embracyng Smart University menjadi tema besar dalam upaya merealisasikan cita-cita UMI sebagai World Class University Embracyng.
Tema besar tersebut dibangun dalam empat dimensi, Diantaranya, Smart Governance and policy, smart infrastuctur,smart people with and embedded Islamic character dan smart system.
Rektor mengajak jajarannya melaksanakan transparansi dan saat bertugas sesuai standar opersional (SOP). Indikator lain dari tema tersebut, aktifitas efektitas dan efisiensi. Tak kalah pentingnya, smart system, ditunjang kerja-kerja terintegrasi. Itu dapat terwujud, jika kita kerja berjamaah (kebersamaan).
Kepada pejabat penerima amanah yang baru dilantik, Rektor mengucapka selamat dan jika kita bersatu, akan mampu wujudkan embracyng, apalagi kita dibackup yayasan.
Dikemukakannya, tahun ini UMI canangkan prodi prodi unggul internasional. Yayasan wakaf berharap suatu saat UMI akan terakreditasi internasional.
Sementara itu, Kepala LLDikti Wilayah IX, Drs Andi Lukman saat sambutan mengemukakan, pejabat yang baru dilantik itu, sesungguhnya punya beban, karena pejabat lama tentu punya prestasi. Untuk itu pejabat baru, minimal mampu pertahankan prestasi pendahulunya.
''Tanggung jawab seorang pejabat sebuah perguruan tinggi itu, bukan hanya secara intrernal, tapi juga terhadap eksternal institusi. UMI sebagai kampus terakreditasi unggul harus mampu dipertahankan'' harap Andi Lukman. (*).