Alquran : Antara Mukjizat dan Realita Sosial

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar

Semalam, sembari menikmati pertandingan sepak bola Piala FA antara Manchester City vs Liverpol, saya menerima WA dari salah seorang pengurus masjid untuk membahas tema: Alquran : Mukjizat dan Realita Sosial pada malam ke-16 Bulan Ramadan, tepatnya ceramah usai salat Isya, sebagaimana umumnya yang dilakukan oleh banyak masjid di Bulan Suci Ramadan.

Awalnya, saya ragu untuk membahasnya, betapa tidak, kajian tentang Alquran sudah banyak diulas oleh para mufassir yang ilmunya sudah tidak diragukan lagi. Bagaimana mungkin orang seperti saya yang memiliki setitik pengetahuan akan mampu membahas hal tersebut. Namun untuk tidak mengecewakan pengurus masjid saya jawab, “InsyaAllah.”

Malam berlalu, waktu sahur pun datang, sebelum santap sahur tiba-tiba saya teringat Firman Allah SWT, “Katakanlah wahai Muhammad, andai lautan dijadikan tinta untuk menulis ilmu Allah, maka ilmu Allah tidak akan pernah habis.”

Ayat ini memotivasi saya untuk bisa mewujudkan harapan pengurus masjid. Setelah sahur, saya membuka beberapa buku di perpustakaan pribadi dan ada dua buku yang menarik perhatian saya untuk menulis tentang judul di atas, yakni : Mukjizat Alquran karya al- Mukarram Prof Dr Quraish Shihab dan Tafsir Qur’an Muslim Modern, karya JMS Baljon.

Mukjizat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sebagaimana dikutip oleh Quraish Shihab, “Kejadian ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia.” Pengertian tersebut tidak sama dengan pengertian mukjizat dalam istilah agama Islam.

Mukjizat berasal dari kata bahasa Arab a’jaza, yang berarti, “Melemahkan atau menjadi tidak mampu.” Pelakunya dinamai mu’jiz dan bila kemampuannya melemahkan pihak lain amat menonjol sehingga mampu membungkamkan lawan, maka ia dinamai mukjizat. Tambahan “ta marbuthih” pada akhir katanya mengandung makna mubalaghoh.

Baca juga :  Sultan Tajang Hadir Langsung ke Lokasi, Jembatan Benteng Lompo’e Siap Diperjuangkan ke Pusat

Di antara unsur yang menyertai mukjizat adalah, peristiwa alam, misalnya yang terlihat sehari-hari. Walaupun menakjubkan, tidak dinamai mukjizat, karena ia telah merupakan sesuatu yang biasa. Yang dimaksud dengan luar biasa ialah sesuatu yang berada di luar jangkauan sebab dan akibat yang diketahui secara umum hukum-hukumnya.

1
2TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Longsor Tutup Akses Jalan Utama Menuju 4 Desa di Kecamatan Tabulahan, Ekonomi Warga Terancam Lumpuh

PEDOMANRAKYAT, MAMASA - Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa,Sulbar pada sabtu (29/11/2025) malam memicu longsor di...

HUT Reserse Polri Ke-78, Sat Reskrim Polres Maros Gelar Bakti Sosial untuk Korban Puting Beliung

PEDOMANRAKYAT, MAROS – Kasat Reskrim Polres Maros, IPTU Ridwan, S.H., M.H., memimpin langsung kegiatan bakti sosial dalam rangka...

Kejuaraan Soft Tennis Nasional 2025 Resmi Dibuka, Makassar Unjuk Diri sebagai Pusat Pembinaan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Ketua Umum Pengurus Pusat PESTI Indonesia, Brigjen Pol M. Awal Chairuddin, S.I.K., MH, menegaskan, Kejuaraan...

Satreskrim Polres Wajo Perkuat Citra Humanis Lewat Bakti Sosial HUT Reserse Polri ke 78.

PEDOMANRAKYAT, WAJO - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Reserse Polri ke-78, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Wajo melaksanakan...