Berpikir Tingkat Tinggi Di Era 4.0

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh : Syamsidah; Jusniar; Ratnawati.T

(Dosen Fakutas Teknik Universitas Negeri Makassar)

BERPIKIR Tingkat Tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS) HOTS adalah salah satu jawaban dari permasalahn luaran pendidikan yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat, terutama pengguna tenaga kerja, keluhan bahwa luaran pendidikan kita miskin dalam hal kemampuan berkreasi dan berinovasi.

Meski pintar dan nilai akademiknya bagus, tetapi cenderung menghafal dan monoton dalam berpikir, sehingga dalam melakukan pekerjaan selalu menunggu perintah dan tidak punya inisiatif, akibatnya sulit melakukan perencanaan sendiri, melaksanakan sendiri pada gilirannya tentu saja kurang mandiri.

Berpikir Tingkat Tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS) HOTS sebagaimana dikemukakan oleh (King, et al., 2016)., (Sani, 2019) adalah penggunaan pikiran secara luas untuk menemukan tantangan baru. menerapkan informasi baru atau pengetahuan sebelumnya dan memanipulasi informasi untuk menjangkau kemungkinan jawaban dalam situasi yang baru.

Bagaimana upaya untuk menghasilkan luaran pendidikan yang bisa berpikir HOTS ?,  salah satunya adalah melalui pendidikan dan proses pembelajaran yang menggunakan model Flipped Classroom.

Sebagaimana diketahui bahwa model pembelajaran Flipped Classroom disebut juga sebagai pembelajaran kelas terbalik, kenapa terbalik?, karena aktifitasnya dimulai dari rumah, berbeda dengan pembelajaran tradisional yang basis aktifitasnya dimulai dari sekolah (Bergman & Sams, 2012).

Dalam pembelajaran tradisional, siswa diberi materi oleh guru dalam bentuk ceramah atau diskusi kelompok selanjutnya diberi pekerjaan rumah dan keesokan harinya/ minggu depan dikumpul.

Model pembelajaran flipped classroom, justru terbalik, peserta didik mempelajari dan menganalisis materi pelajaran di rumah melalui media inovatif Video, atau E-Book.

Selanjutnya dianjurkan membuat rangkuman, mencatat poin-poin penting untuk di dibahas di kelas. Hal ini untuk menstimulasi kreatifitas peserta didik.

1
2TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Mobil Disita, Usaha Terhenti, Akademisi Nilai Polrestabes Makassar Langgar Perma Tipiring

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Dari Mesin Ketik ke Era Digital: 51 Tahun PK Identitas Unhas Menjaga Nyala Jurnalisme Kampus

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Malam itu, Unhas Hotel & Convention menjadi saksi perjumpaan lintas generasi. Penerbitan Kampus Identitas Universitas...

Kontingen Pencak Silat Militer Kodam XIV/Hasanuddin Raih Juara Umum Hasanuddin Championship 2

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Kontingen Pencak Silat Militer Kodam XIV/Hasanuddin dibawah pembinaan Kepala Jasmani Kodam (Kajasdam) Kolonel Inf Ildefonso...

Sehari, Camat Tomoni Timur Hadiri Perayaan Natal di Tiga Lokasi Berbeda

PEDOMANRAKYAT, Luwu Timur — Camat Tomoni Timur, Yulius, menghadiri perayaan Natal di tiga lokasi berbeda dalam satu hari,...

Bambang Soesatyo: Apresiasi Terobosan Mentan Amran Tahun 2025

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA – Anggota DPR RI sekaligus Ketua MPR RI ke-15, Bambang Soesatyo (Bamsoet), memberikan apresiasi tinggi terhadap...