Dialog Dua Bersaudara Tentang Kaya-Miskin

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin

Kisah berikut sekadar humor bagi kita yang memiliki selera humor, namun mungkin juga jadi bahan introspeksi diri, khususnya bagi diri penulis sendiri.

“Bang, menurut Abang siapa orang terkaya di dunia ini?” tanya Heri kepada abangnya.

“Tidak ada manusia yang memiliki kekayaan melebihi kekayaan yang dimiliki Nabi Sulaiman AS,” jawab si abang.

Heri menimpali, “Masya Allah, enak ya jadi seperti Nabi Sulaiman AS. Sudah kaya, rajin pula beribadah.”

Selain memiliki kekayaan yang luar biasa, Nabi Sulaiman AS juga memiliki kendaraan dan kelebihan yang tidak dimiliki oleh manusia lain. Misalnya, Nabi Sulaiman AS mampu mengendarai angina. Juga memiliki kelebihan berkomunikasi dengan binatang,” jelas si abang kepada adiknya.

“Subhaanallah, manusia yang paling beruntung,” timpal si adik.

“Ya begitulah, Nabi Sulaiman AS, beruntung bukan karena kekayaannya, tetapi karena ketaatannya kepada Allah SWT. Kaya dan miskinnya seorang nabi hanyalah sebagai contoh di dunia, walau mereka memiliki banyak harta, mereka tetap taat kepada Allah SWT. Demikian pula ketika di antara mereka tidak memiliki harta yang melimpah. Ada pun di akhirat kelak, mereka semua berada dalam keadaan yang sama yakni di surga yang telah disediakan oleh Allah SWT,” kata si abang lagi.

“Kalau demikian, ada juga nabi yang menderita ya Bang?” kata si adik penasaran.

“Di dunia ini? Banyak, termasuk Rasulullah Muhammad SAW yang sejak kecil telah menjadi yatim piatu. Kehidupan beliau sangat sederhana. Terkadang Rasulullah Muhammad SAW tidur beralaskan serabut pohon kurma yang keras, namun beliau adalah orang yang paling dicintai Allah SWT.”

“Waah..., nikmat betul ya Bang. Coba aku juga jadi nabi,” canda sang adik.

Baca juga :  Bupati Pinrang Buka MTQ ke 33 Tingkat Kabupaten Pinrang

Sang Abang menjelaskan, di antara para nabi ada juga yang mendapat cobaan yang luar biasa. Nabi Ayyub AS. Awalnya, Ayyub adalah seorang yang memiliki harta yang banyak dan isteri cantik. Namun, karena ketaatannya kepada Allah SWT, iblis mencari cara untuk mempailitkan Nabi Ayyub AS.

Setelah Nabi Ayyub AS jatuh miskin dan diuji dengan penyakit lepra, ketaatannya bukannya berkurang, justeru ibadahnya makin taat kepada Allah SWT. Bahkan, ketika penyakitnya makin parah, isterinya pergi meninggalkan Nabi Ayyub AS dikarenakan penyakit yang diderita begitu lama. Akhirnya, iblis berputus asa dalam mengganggu Nabi Ayyub AS, hingga Nabi Ayyub AS memohon kepada Allah SWT agar penyakitnya disembuhkan. Tidak lama kemudian Nabi Ayyub AS sembuh dari penyakitnya dan keadaan makin membaik sebagaimana sebelum dirinya diganggu oleh iblis.

“Masya Allah, berat juga ujian para nabi ya Bang? Kalau begitu betapa beruntungnya diriku tidak menjadi nabi, canda si adik.

“Ya para nabi lebih beruntung daripada kita. Penderitaan yang mereka rasakan hanya di dunia ini saja, setelah di akhirat kedudukan mereka paling tinggi dan sudah pasti tidak perlu lagi mampir di neraka. Sedangkan, mungkin kita merasa nikmat hidup di dunia ini, namun kita belum mengetahui nasib kita di akhirat kelak apakah nantinya kita mampir di neraka atau tidak,” ungkap si Abang.

“Maksudnya bagaimana Bang?”, tanya sang adik penasaran.

“Bisa saja kita mampir di neraka bisa sehari, seminggu, sebulan, setahun atau lebih. Tergantung bagaimana amalan kita. Coba perhatikan, pernah-tidak, kita menzalimi, atau membohongi orang lain. Pernah-tidak, kita mengambil barang yang bukan milik kita. Atau bagaimana dengan ibadah yang kita laksanakan, masih ada-tidak yang bolong-bolong?” jelas sang Abang sambil mengakhiri dialog mereka. Allah A'lam. ***

Baca juga :  Smansa Makassar Domino Community Akan Gelar Raker dan Dirangkaikan Grand Prix Seri ke-3

Makassar, 13 Mei 2022

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Polres Soppeng Menggelar Pemeriksaan Kesehatan 

PEDOMANRAKYAT,SOPPENG – Si Dokkes (Kedokteran dan Kesehatan) Polres Soppeng menggelar kegiatan pemeriksaan kesehatan kepada personel dan anggota Bhayangkari...

Dandim 1423 Soppeng Perintahkan Babinsa Kawal Langsung Panen Petani

PEDOMANRAKYAT,SOPPENG – Dalam upaya mendukung program swasembada pangan pemerintah , Dandim 1423 Soppeng Letkol Inf Reinhard Haposan Manurung...

Jumat Berkah, Jamaah Masjid Nurul Falah Takalala Santap Siang Bersama 

PEDOMANRAKYAT ,SOPPENG - Seusai Shalat Jumat berjamaah, pengurus Masjid Nurul Falah Takalala Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng selalu menyiapkan...

Munafri Arifuddin Hadiri Syukuran K-Apel, Dorong Kolaborasi dan Literasi

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Walikota Makassar Munafri Arifuddin didampingi Ketua PKK Makassar Melinda Aksa menghadiri syukuran ulang tahun ke-15...