Ali Dan Muawiyah

Bagikan:

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar

Perang Siffin pecah ketika Muawiyah ibn Abi Sufyan mendeklarasikan diri sebagai Khalifah dan menyatakan mosi tidak percaya kepada kepemimpinan Ali ibn Abi Thalib.

Sebenarnya, Ali sudah berada di atas angin untuk memenangkan pertempuran, namun atas nasihat ahli strategi Muawiyah, Amr ibn Ash, menyarankan kepada Muawiyah untuk melakukan perdamaian dengan pasukan Ali ibn Abi Thalib, dengan cara menusuk mushaf di ujung pedang mereka.

Awalnya, Ali menolak tawaran Muawiyah, namun atas desakan sebagian pasukannya, akhirnya Ali menerima tawaran tersebut, lalu dilakukan arbitrase oleh kedua belah pihak.

Saat itu, Ali diwakili Abu Musa al-Asy’ari, Muawiyah diwakili Amr ibn al-Ash. Dalam arbitrase tersebut, Abu Musa al-Asy’ari merasa dikhianati oleh Amr ibn al-Ash, karena mengkhianati kesepakatan yang telah dicapai sebelumnya. Dampak dari arbitrase tersebut, sebagian pasukan Ali memisahkan diri dari Ali dan mereka disebut sebagai kaum Khawarij.

Di tengah ketegangan yang makin memuncak antara Ali dan Muawiyah, Aqil ibn Abi Thalib mendatangi abangnya, Ali sambil mengiba dan memohon, “Ya Ali, engkau adalah saudaraku, engkau seorang kepala negara. Bantulah adikmu ini, saat ini adikmu sedang membutuhkan sejumlah uang untuk kebutuhan sehari-hari.”

Ali menjawab, “Maaf saudaraku, demi persaudaraan kita saat ini, saya tidak memiliki uang. Memang aku memegang kunci bait al-mal, perbendaharaan negara, tetapi uang itu milik rakyat, bukan milikku pribadi.”

Baca juga :  Sempat Buron, AG Pelaku Curanmor Akhirnya Diciduk Unit Resmob Polres Tana Toraja

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Komisi I DPRD Pinrang Gelar RDP Soal Ternak Sapi yang Berkeliaran

PEDOMANRAKYAT, PINRANG - Polemik terkait ternak sapi yang berkeliaran dan merusak perkebunan warga di Desa Malimpung, Kecamatan Patampanua...

Tidak Ada Negara di Dalam Negara : NKRI Harga Mati !

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Beredarnya video dan informasi mengenai pelantikan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Konsulat Indonesia di wilayah...

Menag Matangkan Kurikulum Cinta dan Eco-Theology untuk Perkuat Kerukunan dan Kelestarian Alam

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) terus mematangkan konsep “Kurikulum Cinta” dan “Eco-Theology” sebagai upaya strategis dalam membangun...

MK Tolak Gugatan Ombas – Marten, Bupati Baru Toraja Utara Siap Dilantik

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA.- Gugatan Pasangan Ombas-Marten nomor urut 1 atas Pilkada 2024 berakhir setelah pembacaan amar putusan oleh MK,...