PEDOMANRAKYAT.MAKASSAR----Sumardi, Wakil Rektor III Universitas Pancasakti (Unpacti) Makassar, ujian promosi dan sukses raih doktor di Aula Lantai Aula Prof. Syukur Abdullah, Lantai 3 Kampus Fisip Unhas Tamalanrea, Makassar, Selasa, 17 Mei 2022.
Pria kelahiran Lasusua, 1 Februari 1969 itu, meraih doktor bidang administrasi publik setelah pertahankan disertasinya; “Implementasi Kebijakan Pelayanan Administrasi pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar”, di hadapan tim penguji dipimpin Prof Armin (Dekan Fisip Unhas).
Dalam disertasinya, dia menilai pelayanan administrasi pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Makassar belum berjalan efektif.
Khusus aspek pengorganisasian dan penerapan. Implementasi kebijakan pelayanan administrasi pada Disdukcapil berdasarkan aspek interpretasi telah berjalan dengan cukup baik. Itu karena unsur pimpinan dalam membuat kebijakan terkait pelayanan administrasi, senantiasa kajian terlebih dahulu setiap kebijakan pada level diatasnya, sehingga kebijakan yang dibuat akan menjadi runut ke bawah (tersistematis dan terintegrasi).
“Namun pada aspek pengorganisasian, belum berjalan efektif, karena sistem pengaturan yang kurang efektif, kurang jelas, atas penempatan sumber daya aparatur pegawai yang dilakukan oleh pihak pimpinan. Pimpinan hanya menempatkan dua pegawai pada loket terpadu (bagian verifikasi kelengkapan persyaratan) untuk melayani seluruh masyarakat yang datang ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar,” tutur Sumardi.
Sumardi mengatakan, pada aspek penerapan, pelayanan Dukcapil Kota Makassar juga belum efektif, karena sistem pengaturan yang hanya menempatkan dua orang pegawai pada loket pemeriksaan berkas, sehingga mengakibatkan panjangya antrean pada loket tersebut.
“Faktor yang pengaruhi implementasi kebijakan pelayanan administrasi pada Disdukcapil Kota Makassar berdasarkan aspek standar dan sasaran kebijakan belum efektif, karena masih menggunakan visi dan misi yang sudah lewat masa berlakunya namun tetap menjadikannya acuan,” papar Sumardi.
Untuk Dukcapil Makassar, dia rekomendasikan model implementasi kebijakan pelayanan administrasi pada Disdukcapil yang efektif untuk mencapai tujuan pelayanan administrasi, dengan melaksanakan tahapan (a) penerapan pelayanan terpadu satu pintu yang optiml, (b) koordinasi yang efektif, serta (c) sosialisasi yang maksimal.
“Perlunya diterapkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang Optimal, sehingga pelayanan administrasi Disdukcapi lebih efektif,” kata Sumardi.
Ia juga mengatakan perlunya koordinasi yang efektif antar-organisasi pelaksana, agar SOP dan inovasi layanan
dibuat sesuai dengan kebutuhan organisasi dan masyarakat sehingga kebijakan pelayanan administrasi berjalan secara optimal.
Perlunya sosialisasi maksimal oleh implementor agar masyarakat mengetahui dan memahami SOP dan inovasi layanan sehingga memudahkan masyarakat beradaptasi SOP dan inovasi layanan tersebut,” tutup Sumardi.
Tim penguji dalam ujian promosi doktor itu, Prof Armin (Promotor, pimpinan sidang), Dr Hj Hasniati (Ko-Promotor I), Dr Hj Nur Indrayati Nur Indar (Ko-Promotor II), Dr Badu Achmad (Penguji Internal I), Dr Nurdin Nara (Penguji Internal II), Dr Phil Sukri (Penguji Internal III), dan Prof Haedar Akib (Penguji Eksternal).
Ujian promosi doktor dihadiri Rektor Unpacti Dr Rusdin Nawi, Wakil Rektor I Dr Ampauleng, Wakil Rektor II Nur Afni Syahnyb SE MM, Dekan Fisip Unpacti Drs Qamal MSi, sejumlah dosen Unpacti, Guru Besar UNM, Prof Arif Tiro, serta puluhan kerabat dan undangan lainnya. (*).