Jika direnungkan dengan baik, ajaran Alquran tentang sikap seorang mukmin dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, adalah mereka yang memiliki rasa penghormatan yang tinggi terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Di antara nilai kemanusiaan yang luar biasa adalah, tidak bersikap angkuh kepada orang lain, bahkan kepada mereka yang tidak memahami sesuatu pun, seorang mukmin akan mengucapkan kata “salam” untuknya.
Seorang mukmin sejati yang diberi kelebihan harta oleh Allah SWT, tidak serta merta menghabiskan hartanya untuk sesuatu yang kurang bermanfaat, tidak bersikap konsumtif, atau menumpuk kekayaan yang berdampak pada ketimpangan sosial di masyarakat.
Rasa kemanusiaan seorang mukmin juga dicerminkan dalam sikap menghormati hak hidup orang lain, menjaga kehormatan diri sendiri dan keluarga.
Bersaksi dengan kesaksian palsu merupakan tindakan tidak bertanggungjawab, karena dapat mencelakai orang lain. Demi menjaga harga diri, seorang mukmin senantiasa menghindari gosip yang mungkin kurang bermanfaat.
Mereka akan menekuni sesuatu yang bermanfaat untuk hari esok dengan banyak mengkaji dan mendalami ilmu pengetahuan, guna menemukan kebenaran hakiki yang bermanfaat bagi diri, keluarga, agama, masyarakat, nusa, dan bangsanya. Allah A’lam. Terinspirasi dari tulisan Allahummagfir lahu Prof Dr Nurchalis Madjid.***
Makassar, 30 Mei 2022