Negara Pancasila

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar

Kaum idealisme-spiritualisme meyakini, di balik setiap transformasi sosial terdapat nilai-nilai ideal yang mendorong dan mengarahkan jalannya sejarah, meskipun jalan yang ditempuh kadangkala bersifat spiral dan dialektis, bukannya linier dan mulus.

Bagi kaum sufi, transformasi sosial tidak hanya dilihat secara pragmatis, melainkan juga secara etis dan ontologis. Nilai apakah yang hendak dihadirkan setiap perubahan sosial? Apakah dampak etis setiap pembangunan? Untuk apakah semua itu dilakukan? Pertanyaan-pertanyaan itu perlu dihayati, bukan sekadar ungkapan retorik.

Dengan kata lain, entah itu modernisasi, transformasi sosial, perubahan social. Keberhasilan dan kegagalan akan diukur dari apakah semua usaha tersebut mengantarkan nilai- nilai ketuhanan dalam perilaku manusia atau tidak.

Di sini, kebertuhanan dan keberperikemanusiaan merupakan poros sekaligus tolok ukur untuk mengevaluasi sejarah. Meminjam teori cermin al-Ghazali, aktivitas kemanusiaan yang tidak diterangi cahaya keilahian bagaikan orang berjalan di lorong gelap. Sebaliknya, orang yang sekadar percaya kepada Tuhan tanpa menumbuhkan sifat-sifat agung Tuhan di dalam dirinya bagaikan iblis.

Secara retorik, ungkapan di atas sesungguhnya sudah tersurat dalam sila pertama Pancasila. Dua sila pertama itulah inti Pancasila yang diharapkan menumbuhkan etos manusia Indonesia.

Yakni manusia Indonesia akan bisa dipahami secara benar kemanusiaanya hanya ketika ia dikaitkan dengan Tuhan Sang Pencipta dan Pembimbingnya. Sebaliknya, jika ketuhanan tidak memiliki dampak praksis dan fungsional, kalau tidak termanifestasikan dalam realitas dan perilaku kemanusiaan.

1
2TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Bupati ASA Ajak Komponen Bangsa Jadikan Nilai Pancasila Sebagai Pedoman Hidup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Resmi Dicabut: Nuryadin Tak Lagi Mewakili PEDOMANRAKYAT.co.id dalam Aktivitas Peliputan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Redaksi PEDOMANRAKYAT.co.id dengan ini memberitahukan bahwa ID Card media atas nama Nuryadin telah dicabut dan...

Di Balik Lembar Jawaban, Ribuan Mimpi Calon Advokat Diuji di UPA 2025

PEDOMANRAKYAT, YOGYAKARTA - Pagi belum sepenuhnya hangat ketika satu per satu peserta melangkah masuk ke halaman Fakultas Hukum...

Zakat: Dari Konsumtif ke Produktif, Menuju Mustahik yang Mandiri

Oleh: Neny Vinawaty Mahasiswa Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Jakarta Potensi zakat nasional Indonesia sangat...

HUT Ke 78, Sat Reskrim Polres Soppeng Menggelar Baksos SIDIK Di Pontren Darunnaim 

PEDOMANRAKYAT ,SOPPENG – Dalam rangka memperingati hari jadi ke 78 fungsi Reserse, Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres...