Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar
Anand Krishna pernah menulis, bahwa kesadaran akan membuat seseorang lembut. Tetapi tidak lemah. Kelembutan dan kelemahan adalah dua hal berbeda. Kelemahan akan membuat seseorang alot, keras. Tindakan kekerasan dibutuhkan oleh seseorang untuk menutupi kelemahan diri sendiri.
Kelembutan merupakan kualitas seorang pemberani, seorang pahlawan sejati. Kelembutan muncul dari kekuatan.
Khalil Gibran pernah menuturkan, “Kelembutan beberapa orang, bagaikan permukaan halus sebuah kerang. Halus, tetapi tidak berisi. Tidak ada mutiara di dalamnya. Tangisan seorang saudara pun tidak terdengar olehnya.”
Masih menurut Khalil Gibran, “Berbahagialah, jika bertemu dengan seseorang yang kuat sekaligus lembut. Tampak jelas kemuliaan dirinya, sehingga mereka yang buta pun dapat melihatnya.”
Kelembutan dalam pandangan Khalil Gibran sebagai kepedulian terhadap sesama manusia, sesama mahluk hidup. Bahkan terhadap alam semesta beserta isinya. Tanpa kepedulian terhadap segalanya, sesungguhnya “kerang kehidupan” kita tidak berisikan “mutiara kesadaran.”