Laporan : Farah Kirana Putri
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unismuh Makassar
PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR. – Menunggu dengan raut penuh kesabaran, lalu berubah menjadi senyum bahagia disaat orang-orang datang menghampirinya.
Itulah gambaran bahagia bagi bapak Gudang penjual ikan tawar yang mangkal di Jl Sultan Alauddin, Tala Salapang, samping kanan Unismuh Makassar.
Dari sudut persimpangan antara Jl Sultan Alauddin dan Jl. Talasalapang, dia melihat setiap pengendara dan pejalan kaki yang lewat dengan penuh harapan sambil berucap dalam hati “semoga saja ikanku dibeli”.
Mulai pukul 06.00 pagi hingga adzan maghrib berkumandang jam 18.00, dia duduk ditempat yang sama dengan menjual ikan dagangan di hadapan.
Rutinitas seperti itulah keseharian kakek yang telah berada di usia 75 tahun. “Dari pagi sampai maghrib disini” ucapnya dengan singkat.
Diusianya yang sudah tak muda lagi Gudang telah menekuni pekerjaannya selama 20 tahun ditempat yang sama.
“Sudah lama sekali saya disini berjualan ikan selama kurang lebih 20 tahun.”, katanya
Dia khusus menjual ikan air tawar bersama beberapa penjual ikan lainnya, yang usianya tentu tidak setua dirinya, dia menjual ikan dari rawa dan sungai seperti ikan gabus, lele, kosang dan ikan cambang.
Harga ikan yang dijajakkan itu bervariasi dengan harga kisaran Rp. 25.000 hingga Rp.50,000,00 tergantung pada ukuran besar ikan juga dalam kondisi seperti apa ikan tersebut, masih hidup atau sudah mati.