PEDOMANRAKYAT, GOWA — Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Gowa menggelar seminar hasil Penelitian/Pengkajian Pengembangan Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Gowa, di Kantor Bupati Gowa, Selasa 28 Juni 2022.
Seminar ini dibuka Asisten II Bidang Ekonomi, Muh. Irwan, SE, MH, sekaligus mewakili Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa.
Hadir Kadis Koperasi, Kabupaten Gowa, Andi Azis, MSi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kabag Ekonomi, Sekretaris Dinas Koperasi, Kabid Koperasi, Kabid Sosial, Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah, Kabid Inovasi dan Teknologi dan sejumlah undangan lainnya.
Kegiatan penelitian/pengkajian Koperasi dan UMKM Kabupaten Gowa melibatkan empat dosen Unismuh Makassar yakni Prof. Dr. Akhmad, SE, MSi (tenaga ahli), Dr. Idham Khalid, SE, MM (tenaga ahli), Dr Buyung Romadhoni, SE, M.Si serta Muh. Arif Mukhsin, SPd, MPd (tim penyusun).
Asisten II Bidang Ekonomi, Muh. Irwan SE, MH, dalam sambutannya memberikan apresiasi atas pelibatan pihak kampus yakni Unismuh Makassar dalam program penelitian/ pengkajian pengembangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Gowa.
Dikatakan UMKM adalah pilar perekonomian Indonesia yang memiliki peranan penting dalam pembangunan. Mengingat UMKM bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja sekaligus dapat meningkatkan tarap hidup masyarakat Gowa.
Muh. Irwan berharap ke depan UMKM yang ada di Gowa bisa meningkatkan kualitasnya agar bisa berkompetisi dan para pelaku UMKM diberikan pelatihan dalam meningkatkan daya saing.
Sementara itu, ada hal yang menarik dari pemaparan Dr. Idham Khalid yang juga merupakan dosen senior Unismuh Makassar dalam seminar ini, telah melihat sedikitnya ada tujuh poin dalam perspektif mereka Gowa bisa menjadi ajang Bench Marking Pembinaan Pengembangan UMKM di Sulsel.
Ketujuh hal yang dimaksud adalah pertama disepakati dinas yg berfungsi sebagai leading sektor dalam pembinaan usaha mikro, yang selanjutnya menyusun data base pelaku dan skema agenda fasilitasi pembinaan.
Kedua, hal yang sama pada butir pertama untuk usaha kecil dan menengah, namun skema agendanya ditambahkan dengan upaya pengembangan jaringan usaha, masing-masing untuk usaha kecil dan usaha menengah.