Seseorang yang pandai bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat-Nya, maka apapun yang ada padanya maka akan senantiasa membawa kebahagiaan. Tapi sebaliknya, jika seseorang tidak pandai bersyukur, apalagi inkar kepada ni’mat Allah SWT, maka perasaan kurang beruntung pada jiwa mereka akan menjadi sumber kesengsaraan.
Satu dan lain hal, membuat seseorang sangat mudah cemburu, iri hati, dan dengki kepada orang lain. Terkadang seseorang merasa bahagia atas penderitaan yang dialami oleh orang lain, dan merasa sengsara ketika melihat orang lain berbahagia.
Kesengsaraan akan semakin menjadi- jadi ketika kedengkian yang dimiliki oleh seseorang membuatnya bertindak hanya sekadar hendak mengalahkan orang lain. Tindakan tersebut bukan merupakan tindakan sejati, tindakan tak sejati mustahil membawa kebahagiaan.
Untuk menangkal sifat dengki, seseorang harus senaantiasa mensyukuri nikmat Allah SWT, terutama diri penulis dan pembaca budiman. Allah A’lam.***
Makassar, 17 Juli 2022