Sementara itu juga, bagian tata pemerintahan Pemkot Makassar telah melakukan kunjungan ke warga Kelurahan Pattunuang untuk mengambil sampel lorong wisata guna pembuatan ‘barcode’ untuk pembayaran transaksi wisatawan dengan pengelola Longwis tersebut.
“Jadi nantinya setiap Longwis yang ada di wilayah kami ini terdapat foto mapsnya, artinya titik koordinatnya sudah diketahui oleh wisatawan dengan cara cukup lihat saja melalui google maps,” sebutnya.
Setiap Longwis itu sudah ada namanya masing-masing dan sudah pasti akan terpantau melalui maps. “Contoh wisatawan mau ke lorong VII, yang nanti itu akan ada nama tempatnya, begitu pun dengan lokasi-lokasi lainnya yang ada di wilayah ini,” ujarnya.
Saat ditanya oleh media ini terkait peningkatan ekonomi kerakyatan yang ada di Longwis tersebut, Lurah Lukman mengatakan, Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di lokasi wisata itu nantinya harus mendapatkan pendampingan dan pelatihan dari Dinas Koperasi dan UMKM Kota Makassar.
Agar pelaku-pelaku usaha tersebut tahu cara memasarkan produk-produknya, kemudian mereka paham terkait branding, lalu kemudahan-kemudahan akses permodalan dari Dinas Koperasi tersebut, supaya perputaran ekonomi di Longwis itu bisa berjalan dengan maksimal. (Hdr)