Gagal Panen Akibat Curah Hujan Tinggi, Dinas TPHP Sinjai Sebut Tiga Kecamatan Terdampak

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, SINJAI - Intensitas curah hujan tinggi yang terjadi beberapa hari terakhir ini mengakibatkan beberapa lahan pertanian di Kabupaten Sinjai mengalami kerusakan.

Kerusakan ini diakibatkan debit air yang tinggi sehingga tanaman padi terbawa arus serta beberapa lahan petani tertimbun material longsor.

Dampaknya tidak hanya produksi padi yang terancam menurun, namun para petani juga dipastikan mengalami kerugian karena benih yang baru ditanam banyak yang rusak.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sinjai, ada tiga kecamatan yang terdampak yakni Kecamatan Sinjai Barat, Sinjai Tengah dan Kecamatan Bulupoddo.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas TPHP Sinjai, Waris saat ditemui, Senin (25/07/2022) mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima saat ini, lahan pertanian yang mengalami kerusakan di Kecamatan Sinjai Barat berada di Desa Turungan Baji dan Bonto Salama.

Sementara untuk di Kecamatan Sinjai Tengah dan Bulupoddo, pihaknya saat ini masih menunggu laporan data pertanian yang terdampak dari penyuluh di lapangan.

"Untuk sampai saat ini informasi yang kami terima di Desa Turungan Baji ada 17 hektar sawah dan di Desa Bonto Salama ada sekitar hampir 5 hektar yang mengalami kerusakan. Sementara di Sinjai Tengah dan Bulupoddo kita masih tunggu laporannya," jelasnya.

Menurut Waris, lahan pertanian milik petani yang ada di Sinjai Barat ini mengalami kerusakan akibat debit air yang tinggi sehingga padi yang sudah ditanam terbawa arus dan juga lahan sawah tertimbun longsor.

"Ini yang perlu penanganan serius dan kita harap dari Badan Penanggulangan Bencana bisa membantu petani untuk mengembalikan posisi sawah yang tertimbun material longsor supaya bisa ditanam kembali," katanya.

Baca juga :  Pejabat BPS Pinrang yang Baru Temui Bupati Pinrang

Sentara itu Kadis TPHP Sinjai H. Kamaruddin menambahkan, pihaknya saat masih menunggu data lengkap jumlah lahan persawahan yang mengalami kerusakan, setelah itu pihaknya akan melaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

"Kita masih tunggu data lengkapnya, kemudian kita akan laporkan ke Badan Penanggulangan Bencana untuk solusi dan tindaklanjut berikutnya," pungkasnya. (AaN)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Sinergi LAN–Pemkot Parepare dalam Penguatan Nilai Dasar ASN

PEDOMANRANKYAT, MAKASSAR - Sebagai bagian dari implementasi penguatan kapasitas aparatur, Pusjar SKMP LAN Makassar menggelar sesi Ceramah Penguatan...

Aksi Preventif PLN: 16 Pohon Berisiko Dipangkas di Sinjai

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Dalam upaya menjaga keselamatan masyarakat serta meningkatkan keandalan pasokan listrik, PLN ULP Sinjai bersama mitra...

Sektor Pertanian Melesat, Mentan Amran: Berkat Kebijakan Spektakuler Presiden Prabowo

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA — Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa lonjakan capaian sektor pertanian sepanjang 2024–2025 merupakan bukti...

Kejati Sulsel Bongkar Dugaan Korupsi Bibit Nanas Rp60 Miliar

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan melakukan penggeledahan di tiga lokasi berbeda pada Kamis (20/11/2025) terkait penyidikan...