Pengorbanan Para Pahlawan

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

H Hasaruddin

Guru Besar UIN Alauddin Makassar

Salah satu kisah kepahlawan yang cukup heroik dalam sejarah Islam masa lalu adalah, kisah seorang ibu yang luar biasa, al-Khans.

Peristiwa ini terjadi pada masa pemerintahan Amir al-Mukminin, Umar ibn al-Khattab, saat kampanye pembebasan Persia.

Persia memang harus dibebaskan, karena saat itu daerah tersebut berada di tangan para penguasa feodal dari dinasti Sasan, yang menguasai tanah pertanian dan mereka senantiasa mengeksploitasi tanah- tanah milik rakyat miskin.

Umar memulai ekspedisi penaklukan tersebut, dan memobilisasi kekuatan massa.

Al- Khans, salah seorang ibu dengan empat putera datang menghadap kepada Amir al-Mukminin, al-Khans mengajukan keempat puteranya untuk terlibat dalam penaklukan Persia. Keempat puteranya bersedia ikut bergabung dengan pasukan Muslim untuk menaklukan Persia.

Sebelum kepergian keempat puteranya, al-Khans memotivasi mereka,”Wahai putera- puteraku, kalian adalah penganut Islam yang taat, kalian melakukan hijrah atas kemauan kalian sendiri. Demi Allah, yang tiada Tuhan selain Dia, kalian berempat adalah anak seorang ayah, sebagaimana juga kalian anak seorang ibu. Aku tidak mengecilkan kehormatanku, juga tidak merubah nasibmu. Ketahuilah oleh kalian semua bahwa kampung yang abadi adalah lebih baik dari kampung yang fana ini.

Tabahlah kalian, tabahkan pula sesama kalian, kuatkan solidaritas kalian, dan bertaqwalah kepada Allah SWT, semoga kalian memperoleh kemenangan.

“Jika kalian melihat perang telah menyingsingkan lengannya, dan api pertempuran telah membakar seluruh penjuru, usaplah wajahmu dengan debu, terjang batu penyandungnya, nanti kalian akan menang dengan memperoleh rampasan dan kemuliaan, di kampung keabadian dan kehormatan”.

Keesokan harinya, keempat pemuda tersebut menuju markas kaum Muslimin, yang kemudian dikirim ke al-Qadisiyah.

Mereka maju menerjang musuh dengan gagah berani, sambil mendendangkan pesan ibu mereka yang mengharukan tersebut, hingga akhirnya keempat lelaki tersebut, wafat sebagai syuhada.

1
2TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Mudik
Berita sebelumnya
Berita selanjutnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Tujuh Golongan Manusia yang Mendapat Naungan di Padang Mahsyar

Oleh : Asnawin Aminudin (Komisi Kominfo MUI Sulsel / Majelis Tabligh Muhammadiyah Sulsel) RASULULLAH sallallahu alaihi wasallam pernah ditanya, “Ya...

Selagi Masih Ada Waktu

Oleh : Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar Seusai menunaikan ibadah salat, kita senantiasa beristigfar memohon ampun kepada Allah...

Setetes Air Mampu Tembus Karang

Oleh : Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar Salah satu ungkapan yang sering disampaikan oleh banyak orang dalam melakukan...

Doa

Oleh : Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar Inna li Allahi wa inna ilaihi rojiun, sebelumnya saya pribadi mengucapkan...