Iin Tammasse Raih MARS Cumlaude di Unhas

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Masih ingat dengan Iin Fadhilah Utami Tammasse ? “The Most Inspiring Student Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional 2017” ini, 16 Agustus 2022 berhasil meraih gelar Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS) di Universitas Hasanuddin dengan yudisium ‘cumlaude’.

Dalam hitungan nilai yang diakumulasi dari pembimbing dua orang ditambah penguji tiga orang, lalu dirata-ratakan, Iin memeroleh nilai 93. Syarat kelulusan ujian untuk mendapat nilai A adalah angka 85-100. Iin dinyatakan lulus A plus (cumlaude).

Iin sulung dari dua bersaudara pasangan Dr. H. Tammasse Balla, M.Hum - Dr. dr. Jumraini, S.Ked, Sp.S (K) ini meraih magister setelah mempertahankan tesis setebal sekitar 400 halaman berjudul “Pengaruh Effort-Reward Imbalance (ERI) Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja SDM di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2022”.

Perempuan yang dilahirkan di Makassar 8 April 1995 yang pernah belajar di Zurich-Swiss (2012-2013) ini dibimbing dr. Fridawaty Rivai Muslang, SKM, M.Kes dan Prof. Dr. drg. A. Zulkifli, M.Kes, serta diuji oleh Dr. dr. Noer Bahri Noor, M.Sc, Dr. Syahrir A. Pasinringi, MS, dan Dr. Balqis, SKM, M.Sc.PH, M.Kes.

“Founder Akademi Mapres” Unhas, Mahasiswa Berprestasi Utama FK Unhas dan Unhas (2017) ini juga termasuk lulusan tercepat dan terbaik dari 24 mahasiswa pada program studi.

Saat dr. Iin Fadhilah Utami Tammasse, S.Ked diyudisium MARS Selasa (16/08/2022) siang pada Prodi Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS), FKM Unhas di ruangan ujian Lt. 2 FKM, kedua orang tua Iin sempat hadir tanpa diketahui oleh Iin.

Ayah Iin, Dr. H. Tammasse Balla, M.Hum (Kaprodi S2 Bhs. Indonesia FIB Unhas) dan ibunya Iin, Dr. dr. Hj. Jumraini Tammasse, Sp.S (Konsultan Neuro-Restorasi) dan Sekretaris Prodi PPDS Neurologi FKUH menyaksikan langsung putri sulungnya diyudisium dengan gelar baru MARS oleh pimpinan sidang ujian tesis, Dr. Fridawaty Rivai Muslang, SKM, M.Kes.

Baca juga :  Ridwan Kamil Siap Lahir Batin Maju di Pilpres 2024: Tinggal Masalah 'Warna'

Terhadap tesis setebal hampir 400 halaman itu Ketua Prodi S-2 MARS, Dr. Syahrir A. Pasinringi, MS yang familiar disapa Pak Cali betindak selaku penguji berkomentar sesaat setelah ujian tutup bahwa Iin Tammasse sangat cerdas dan termasuk mahasiswa sangat langka di FKM, khususnya di Prodi MARS bisa mencapai nilai ujian rata-rata di atas angka 90-an.

Teman se-angkatan Iin dalam Prodi MARS ini 24 orang. Dari jumlah itu, baru tiga orang dinyatakan berhak menyandang gelar MARS dan di antara ketiga alumni tercepat itu, Iin dinyatakan lulus dengan nilai tertinggi. Sementara temannya yang belum selesai, rata-rata masih berjibaku menyusun proposal penelitian.

Dr. Tammasse, M.Hum menyampaikan kepada wartawan media ini, Iin menolak jika kedua orang tuanya menyaksikan yudisiumnya untuk mencapai gelar MARS tersebut. Namun orang tuanya datang tanpa pemberitahuan sama sekali.

Iin menjadi mahasiswa baru Unhas tahun 2014, menyelesaikan pendidikan Sarjana Kedokteran (S.Ked.) 2018, meraih gelar profesi dokter 2020 dan mendaftar S-2 MARS tahun 2021, memanfaatkan kuliah daring sambil bertugas di rumah sakit. (MDA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Irwan Hamid Apresiasi Langkah BBWS PJ Normalisasikan Kantong Lumpur Bendungan Benteng

PEDOMANRAKYAT, PINRANG — Langkah nyata dan tanggap yang dilakukan jajaran Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang dalam...

Dispusip Bedah Buku “Sinjai Ditengah Pergolakan Kerajaan dan Penjajahan”

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Sinjai kembali menyelenggarakan kegiatan bedah buku, di Aula Serbaguna...

Mahasiswa Teknik Elektro UMI Kunjungi PT. Energi Bayu Jeneponto, Pelajari Penerapan Energi Bersih

PEDOMANRAKYAT, JENEPONTO -- Sebanyak 40 mahasiswa dari Program Studi Teknik Elektro Universitas Muslim Indonesia (UMI) melaksanakan kegiatan Kunjungan...

Rumah Diskusi itu Bernama KDB

Oleh: Nasrun Hamzah (Alumni Fakultas Hukum UNHAS, Ketua Kelompok Diskusi Bulukunyi, periode 1985-1986) Dekade 80an, ketika menjadi mahasiswa Fakultas...