Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar
Seusai membangun Masjid Dhirar, para pengurus pembangunan masjid tersebut bertemu Rasulullah SAW meminta beliau bersedia menjadi imam di masjid tersebut.
Saat itu, Rasulullah SAW baru saja pulang dari perang Tabuk. Beliau berhenti sebentar di Dzi Awan, suatu lokasi yang jaraknta satu jam perjalanan kaki dari Kota Madinah. Saat, itu Rasulullah SAW menerima wahyu surat al-Taubah: 107.
Surat al-Taubah: 107, menyinggung seorang munafik Abu Amir, seorang pendeta Nasrani dari Syria yang ditunggu-tunggu kedatangannya oleh para pendiri masjid tersebut, untuk melaksanakan salat di dalamnya.