Pentingnya Korea yang Merdeka dan Bersatu

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Saya sedang memikirkan kemungkinan lain untuk reunifikasi Semenanjung Korea. Jika langkah reunifikasi terlalu sulit dicapai, lebih baik dimulai dulu dengan upaya membangun perdamaian di Semenanjung Korea. Saya pikir ini mungkin lebih dapat diterima oleh semua orang. Jadi itu semacam upaya bertahap, tidak sekaligus. Pilihan terbaik sekarang adalah menghentikan ancaman perang, dan memulai kemitraan di berbagai bidang, seperti ekonomi dan budaya untuk mewujudkan perdamaian antara Korea Selatan dan Korea Utara.

Upaya perdamaian semacam ini sebenarnya sudah dimulai di Indonesia. Misalnya pada Asian Games 2018 Acara yang digelar di Indonesia ini membuat sejarah yang cukup mengharukan sejak konflik Korea yang telah berlangsung lebih dari 70 tahun. Kontingen Korea Selatan dan Korea Utara bersatu untuk membawa nama besar Korea dengan menggunakan bendera unifikasi.

Perdamaian adalah syarat bagi kelangsungan hidup dan kemakmuran semua bangsa. Damai selalu membawa kebaikan, ketenangan dan kebahagiaan bagi manusia. Itulah jalan damai yang diimpikan oleh semua bangsa, bahkan oleh seluruh umat manusia. Upaya menyatukan bangsa Korea tidak bisa dilakukan dengan kebencian dan kemarahan. Solusinya bukan dengan senjata, bukan dengan kekerasan dalam bentuk apapun, apalagi dengan perang. Satu-satunya solusi adalah perdamaian melalui reunifikasi. Itulah jalan damai yang diimpikan oleh semua bangsa, bahkan oleh seluruh umat manusia.

*Pentingnya Partisipasi Perempuan*

Dewan Keamanan mengadopsi Resolusi 1325, sebuah resolusi penting tentang Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan. Ini adalah kerangka kebijakan yang bertujuan untuk mempromosikan kesetaraan gender dan meningkatkan hak, partisipasi dan perlindungan perempuan dalam situasi konflik. Kebijakan global ini mendorong pendekatan berbasis gender untuk mengakui peran perempuan dalam segala bidang kehidupan, termasuk dalam upaya perdamaian terkait reunifikasi Semenanjung Korea. Resolusi ini lebih menekankan pentingnya peran perempuan dalam pencegahan konflik, pemeliharaan perdamaian, negosiasi perdamaian, pembangunan perdamaian dalam rekonstruksi pasca konflik. Resolusi ini juga menuntut partisipasi yang setara dalam memajukan dan memelihara perdamaian dan keamanan.

Baca juga :  Ngopi Bareng, Kapolres AKBP Yudi Frianto Silaturahmi Komisioner KPU Kota Makassar

Oleh karena itu, dialog budaya harus semakin banyak dilakukan, dan juga melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk perempuan. Wanita dengan naluri keibuan mereka merasa lebih mudah untuk merangkul dan menyatukan mereka yang terkoyak oleh perang dan konflik. Perempuan harus dilibatkan dalam semua tahapan dan proses rekonsiliasi perdamaian menuju reunifikasi Korea.

Saya telah menyaksikan kerja luar biasa dari kelompok-kelompok perempuan di banyak bidang konflik dan perang. Mereka biasanya bekerja dari hati yang tulus dan tanpa kepentingan politik, satu-satunya tujuan adalah melihat bangsa mereka bersatu dalam damai dan bekerja sama menuju terwujudnya peradaban yang lebih maju. Saya percaya itu juga keinginan seluruh bangsa Korea; orang korea yang sebenarnya adalah satu keluarga, satu bangsa, satu jiwa dan satu karakter dalam budaya.

*Pentingnya Menghormati Prinsip Kedaulatan*

Selain unsur budaya, hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah prinsip kedaulatan di bidang politik. Dalam dialog, penting untuk menghormati kedaulatan semua pihak. Prinsip kedaulatan dalam politik sangat penting untuk perdamaian. Gambaran kedaulatan di bidang politik berarti perdamaian abadi hanya dapat dilakukan oleh bangsa Korea sendiri, tanpa ada intervensi dari negara lain. Karena keduanya adalah satu keluarga dan satu identitas budaya.

Terwujudnya perdamaian dan persatuan Korea sangat penting bagi semua bangsa, termasuk bangsa Indonesia. Sebab, dengan perdamaian dan persatuan, berbagai bentuk kerjasama yang bermanfaat bagi masyarakat internasional dapat dilakukan. Namun yang terpenting adalah perdamaian merupakan syarat mutlak bagi kelangsungan hidup, keamanan dan kemakmuran semua bangsa di dunia.

Kita tahu bahwa perdamaian tidak dapat dibangun dalam waktu singkat, apalagi melalui upaya setengah hati. Membangun perdamaian harus melalui upaya keras yang terorganisir, sistemik dan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Dan yang paling penting, itu datang dari komitmen yang kuat dari dalam diri kita sendiri, dari dalam keluarga, dan, lebih jauh lagi, dari komunitas yang lebih besar. Memang tidak mudah, tetapi kita harus bekerja keras jika ingin damai. (*)

1
2
TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Agus Salim Pimpin Kick Off Meeting Pendampingan Hukum JPN Percepat SK Lokasi Tanah Bendungan Jenelata

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Agus Salim, sekaligus Ketua Satgas Percepatan Investasi Sulsel, memprakarsai Kick...

Kasi SMA Pantau Pelaksanaan Ramadhan Mengaji Andalan Hati di SMAN 9 Bone

PEDOMANRAKYAT, BONE - SMAN 9 Bone menjadi saksi semangat religius dan komitmen pendidikan karakter melalui pelaksanaan program prioritas...

Ciptakan Rasa Aman dan Nyaman Selama Ramadan, Polres Pelabuhan Makassar Gelar Patroli Intensif di Pusat Perbelanjaan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Untuk menciptakan rasa aman dan nyaman selama bulan suci Ramadan 1446 H/2025 M, Kepolisian Resor...

Pastikan Keamanan Perairan, Satpolairud Polres Pelabuhan Makassar Tingkatkan Patroli di Dermaga Pelabuhan Paotere

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Menghadapi peningkatan aktivitas masyarakat pulau yang datang ke Kota Makassar pada bulan suci Ramadan, Satpolairud...