“Disitulah menariknya olahraga. Dimana, seorang olahragawan dtuntut menang secara jantan, dan kalah secara terpuji. Seorang olahragawan juga disebut pahlawan, karena berhasil membawa nama harum tim yang diwakili,” sebut HM. Yunus penuh semangat, seraya mengharapkan, setelah lomba senam lorong wisata, KORMI juga bakal menggelar lomba senam silat.
Olahraga apapun itu, tambah HM. Yunus, juga merupakan arena pengesahan bakat muda, dan menjadi ajang bagi penyaluran kreatifitas.
“Dengan demikian, lewat olahraga juga dijadikan sebagai momentum pembinaan mentalitas generasi muda yang bebas Narkoba, sekaligus memberikan konstribusi positif terhadap generasi muda,” tutup HM. Yunus.
Ketua Panitia Lomba Senam Lorong, Salama Kaplale, S.Pt, MM dalam laporannya menjelaskan, kegiatan sehari tersebut menggunakan anggaran dari APBD Kota Makassar tahun 2022.
“Lomba senam lorong wisata ini selain sebagai ajang silaturahmi, dilakukan secara menarik, dan gembira, bermanfaat dan massal, juga sekaligus pada akhirnya membuat tubuh sehat dan bugar,” ujar Salama Kaplale.
Senada dengan Salama Kaplale, Sekretaris KORMI, Drs. M. Djamaluddin Maulana, M.Si dikonfirmasi terpisah mengaku, senam lorong wisata yang digelar untuk memperkuat potensi masyarakat lorong, khususnya dengan kegiatan-kegiatan wisata.
“KORMI Kota Makassar akan terus melakukan, dan mengembangkan seluruh program kegiatan dengan menerapkan prinsip murah, meriah, menarik, manfaat, dan massal, atau 5M. Tujuannya, agar dapat meningkatkan antusias masyarakat Kota Makassar, termasuk menjadi wadah untuk menaungi berbagai jenis olahraga tradisional yang bersifat rekreasi,” jelas Djamal – sapaan akrab Kepala Bidang Pembudayaan dan Pembinaan Olahraga, Dinas Pemuda dan Olahraga (DISPORA) Kota Makassar ini. (din pattisahusiwa)