Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar
Di samping nama dan sifat Islam yang dijadikan sebagai bentuk dan keutamaan bagi umat Muhammad SAW, Islam masih memiliki sifat penting yang lain. Yaitu setiap umat manusia Muhammad SAW adalah pengemban dan penerus risalah beliau, karena sesudah Rasulullah SAW tidak ada lagi nabi dan rasul.
Allah telah menganggap cukup masa kenabian dengan diutusnya nabi dan terakhir, Muhammad SAW dengan beberapa alasan. Pertama, ajaran Allah SWT telah sempurna dan terpelihara, sedangkan yang dituntut dari manusia hanyalah menyampaikan ajaran tersebut.
Ada sebagian orang berasumsi bahwa yang berwenang menyampaikan ajaran Islam kepada umat manusia hanyalah ulama yang bersurban, atau mereka yang pernah belajar di perguruan tinggi agama ternama di dunia dan berhasil menyandang ilmu keagamaan.
Asumsi demikian, sepertinya kurang tepat. Setiap orang, siapa saja, yang mengetahui suatu hukum di antara sekian banyak hukum Allah SWT bisa dikategorikan sebagai ulama.
Ulama adalah para pemuka agama dan menjadi panutan umat yang bertugas mengayomi, membina dan membimbing umat Islam, baik dalam masalah-masalah agama maupun masalah sehari-hari yang diperlukan, baik dari sisi keagamaan maupun sosial kemasyarakatan. Allah SWT juga menegaskan bahwa ulama sejati adalah mereka yang senantiasa takut kepada Allah SWT.
Mungkin di antara kita masih ada yang memiliki perbedaan pandangan dalam memahami makna takut. Semuanya kembali kepada diri masing-masing, hanya saja yang dapat menjadi bahan diskusi adalah mereka yang mungkin lebih takut kepada sesama manusia, takut kehilangan jabatan, dan lainnya.
Setiap diri kita adalah seorang yang alim dengan memanfaatkan kecerdasan yang kita miliki untuk mendalami segala sesuatu yang ada di alam ini. Allah A'lam. ***
Makassar, 6 September 2022