Sementara, kata kunci terpercaya, juga sudah dipenuhi Unismuh dengan dua indikator, yakni mendapat kepercayaan masyarakat, dan pemerintah.
“Kepercayaan masyarakat diukur dari jumlah mahasiswa yang memilih Unismuh sebagai tempat kuliah. Kepercayaan pemerintah dilihat dari akreditasi prodi di Unismuh, ada yang Unggul, A, Sangat Baik, B dan Baik,” kata Prof Ambo.
Indikator kepercayaan Pemerintah juga dapat dilihat dari hibah yang diperoleh Unismuh dari Pemerintah, seperti anggaran penelitian, pengabdian masyarakat, termasuk hibah pengembangan kewirausahaan.
“Kalau kata Mandiri, Unismuh melaksanakan kegiatan Catur Dharma Perguruan Tinggi mengandalkan sumber daya sendiri, dengan kolaborasi semua sumber daya di dalam kampus,” jelasnya.
Sementara, kata Unggul, merupakan target akreditasi Unismuh pada tahun 2024. Saat ini, Unismuh sudah mempersiapkan langkah menuju pemenuhan reputasi nasional tersebut.
Terakhir, Prof Ambo Asse juga menekankan perbedaan Unismuh dengan perguruan tinggi lain. “Jika di kampus lain, hanya ada Tri Dharma Perguruan Tinggi, di Unismuh ada Catur Dharma,” terangnya.
Tri Dharma yang dimaksud yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Sementara di Unismuh ditambahkan dharma keempat, yakni pembinaan Al-Islam Kemuhammadiyahan.
Dalam acara pembukaan, Bendahara Badan Pembina Harian (BPH) Unismuh Ir Muh Saleh Molla MM juga memberikan sambutan dan motivasi kepada mahasiswa baru.
Usai pembukaan acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Ketua BPH Prof Gagaring Pagalung, yang mengulas tugas dan program BPH Unismuh. Selanjutnya materi seputar akademik, kerjasama dan keuangan, disampaikan Wakil Rektor I Dr Abd Rakhim Nanda dan Wakil Rektor II Prof Andi Sukri Syamsuri.
Sementara materi Al-Islam Kemuhammadiyahan & Kemahasiswaan diulas Wakil Rektor IV Drs KH Mawardi Pewangi MPdI dan Wakil Rektor III Dr Muhammad Tahir.(*)