PEDOMANRAKYAT, MALANG - Cipayung Malang Raya yang di dalamnya terdapat beberapa organ yakni DPC GMNI Malang, HMI Malang, GMKI Malang, PMKRI Malang dan KAMMI Malang menggeruduk gedung DPRD Kota Malang dan gedung Walikota Malang dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan berkaitan dengan penolakan adanya kenaikan harga BBM Bersubsidi, Jumat (09/09/2022).
Aksi yang dilakukan oleh gabungan aliansi Cipayung Malang Raya tersebut membawa tuntutan bersama yakni mendesak pemerintah untuk kembali menurunkan harga BBM bersubsidi. Selain itu tuntutan masing-masing organ juga telah disampaikan kepada Walikota dan Ketua DPRD Kota Malang dalam Press Release yang disiapkan.
Massa aksi berangkat pukul 14.00 Wita dengan memulai longmarch dari Stadion Gajayana. Kemudian massa aksi menggelar orasi di perempatan BCA terlebih dahulu sebelum ke titik aksi di bundaran Balaikota Malang.
Setelah kurang lebih melaksanakan aksi selama 3 jam, akhirnya massa aksi ditemui oleh Ketua DPRD Kota Malang beserta beberapa jajaran Ketua Fraksi. Selain itu, tuntutan massa aksi untuk bertemu dengan Walikota Malang juga membuahkan hasil.
Melalui proses audiensi yang dilakukan di luar gedung, baik Ketua DPRD dan Walikota Malang menyetujui untuk menandatangi nota kesepahaman yang isinya adalah tuntutan dari Cipayung Plus Malang Raya.
"Dalam aksi kali ini, memang kita menargetkan bisa bertemu dengan Ketua DPRD dan Walikota untuk bersama-sama menolak adanya kenaikan harga BBM. Melalui statemen dan penandatanganan nota kesepaham yang dilakukan oleh keduanya menyatakan bahwa Pemerintah Daerah Kota Malang menolak adanya kenaikan BBM Bersubsidi ini," ucap Yano, korlap dari DPC GMNI Malang.
Selain itu massa aksi juga membawa tuntutan bersama terkait dengan menolak adanya tindak represifitas serta penangkapan demonstran dari aparat keamanan terhadap massa aksi di seluruh Indonesia.
"Kita akan mengawal hasil aksi kali ini. Jika dalam beberapa hari ke depan tidak ada perubahan atau penurunan harga BBM bersubsidi, kita akan turun dengan eskalasi massa yang lebih besar lagi," pungkas Donny Maulana, Ketua DPC GMNI Malang. (*)
