Orang tua tidak mampu menjadikan anaknya baik, sebab potensi kebaikan itu sesungguhnya sudah ada pada si anak. Namun, orang tua dapat dan berkewajiban, berbuat sesuatu guna mengembangkan apa yang sudah ada pada si anak, yaitu sifat alami kebaikannya sendiri sesuai dengan fitrahnya.
Sementara itu, di sisi lain, orang tua memiliki peranan menentukan dan memikul beban tanggungjawab utama jika sampai terjadi si anak menyimpang dari sifat alami dan potensi kebaikannya tersebut sehingga menjadi manusia dengan ciri- ciri kualitas rendah.
Inilah salah satu makna hadis Rasulullah SAW yang sangat populer, bahwa sesungguhnya setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci dan kedua orang tuanyalah yang kemudian membentuk jati diri anak tersebut. Allah A’lam. ***
Makassar, 14 September 2022