Rektor UIM : Program MBKM Beri Kesempatan Generasi Muda Mengenal Budaya Bangsanya

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Dr. Ir. Hj. A. Majda M. Zain, M.Si mengapresiasi mahasiswa yang memilih UIM sebagai kampus pilihannya pada program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 2 (PMM 2) Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, secara luring di Auditorium KH Muhyddin Zain UIM pada Selasa 13 September 2022 dan daring di Youtube.

"Program ini memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk mengenal budaya bangsanya, dan banyaknya budaya di Indonesia. Indonesia adalah negara yg multi culture. Sehingga dengan adanya program PMM 2, anda bisa mengenal lebih dalam budaya di Indonesia," jelas Majda.

Lanjut Majda mengatakan, kalau di Makassar, ada empat etnis yg besar, yakni Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar. Hal Itu disampaikan mengingat peserta PMM memiliki mata kuliah Modul Nusantara. Mata kuliah ini lebih mengarah kepada pengenalan budaya yang ada di Sulawesi Selatan.

"Mata kuliah modul akan menggali lebih mendalam, warisan-warisan budaya yang pernah ada di Sulsel, baik dari aspek budaya, bahasa, agama, serta karakter," jelas Ketua Muslimat NU Sulsel.

Selanjutnya Badruddin Kaddas, M.Ag, Ph.D selaku Koordinator MBKM UIM sekaligus sebagai PIC/ketua tim program pertukaran mahasiswa merdeka dalam laporannya menyampaikan, UIM merupakan salah satu dari 14 Perguruan Tinggi yang terpilih sebagai penyelenggara program Pertukaran Mahasiswa Medeka Angkatan 2 (PMM 2) oleh Kemdikbud Ristek RI.

UIM meloloskan 17 orang mahasiswa outbond yang mengikuti PMM 2 di beberapa perguruan tinggi di Jawa sampai ke Sumatera. UIM menjadi salah satu kampus favorit di PMM2 ini untuk mahasiswa inbound yang akan mengikuti perkuliahan di UIM, karena peminatnya sampai 256 orang mahasiswa.

Baca juga :  SMKN 1 Pangkep Gelar SAIH

Namun, setelah mengikuti seleksi yang sangat ketat dari Kemdikbud Ristek RI, hanya 109 orang mahasiswa yang lulus seleksi. Adapun 109 orang mahasiswa yang lulus tersebut berasal dari 61 kampus yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, dan dari Miangas sampai pulau Rote.

"Para peserta program PMM yang inbound ke UIM nantinya akan menetap selama kurang lebih 4 sampai 5 bulan untuk mengikuti kuliah Modul Nusantara yang akan didampingi oleh 5 orang dosen Modul Nusantara, yakni Jumadi, Ince Prabu Setiawan Bakar, Muh. Iqbal, Muhajirin, dan Adi Suriadi. Selain itu, mereka juga mengikuti mata kuliah di beberapa program studi," tutur Badruddin yang alumni Negeri Jiran tersebut.

Turut hadir dalam penyambutan peserta Pertukaran Mahasiswa Medeka Angkatan 2 (PMM 2) Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, para Wakil Rektor, para Dekan, Direktur PPs UIM, para Staf Ahli Rektor, para Kepala Biro, para Kepala Bagian dan para Ketua Lembaga, para Wakil Dekan, para Ketua Prodi dan beberapa sivitas akademika UIM. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Prof. Dr. Hj. Darmawati H, S.Ag, M.HI Medsos Sering Dianggap Sarana Perselingkuhan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Telepon pintar (“smartphone) dan internet memudahkan hubungan kapan dan di mana saja. Namun di balik...

Prof. Dr. Abdullah Abd.Thalib, S.Ag, M.Ag Tauhid Jadi Kerangka Pandangan Hidup

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Dalam pendekatan filsafat dan tasawuf, tauhid tidak berhenti pada pengakuan verbal atau pemahaman dogmatis, tetapi...

Berbaur dengan Warga, Wabup Sinjai Saksikan Laga Sepak Bola di Lapangan Gelora Massa

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Usai membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Sinjai, Wakil Bupati Sinjai Andi...

Sinjai Terima Sertifikat Bebas Frambusia dari Kemenkes RI

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap kesehatan di Kabupaten Sinjai, Bupati Dra.Hj. Ratnawati Arif kembali...