Sebelum melangsungkan program, dilakukan beberapa persiapan seperti melengkapi alat dan bahan yang dibutuhkan, konsultasi dengan dosen pendamping dan pembuatan mini-garden.
Mini-garden yang dimaksud merupakan greenhouse sederhana berisi instalasi hidroponik dengan tanaman sayuran. Selain itu, disediakan pula tanaman hias dalam pot untuk menambah nilai estetika dari mini-garden.
Untuk proses penanaman, perawatan hingga panen dilakukan oleh anak penderita kanker dan orang tuanya. Dengan melakukan kegiatan seperti menanam, merawat dan memanen tanaman, maka interaksi antara anak sebagai subjek terapis dengan tanaman sebagai media terapis, sehingga stres, kecemasan dan kejenuhan yang dialami oleh anak penderita kanker dapat berkurang.
Setelah melakukan kegiatan berkebun, anak-anak mengakui bahwa mereka senang terhadap aktivitas-aktivitas yang dilakukan. Anak-anak dan orang tua bahkan sangat ingin untuk kembali berkebun walaupun program telah selesai dilaksanakan.
Manfaat yang dirasakanpun bukan hanya dari segi psikologis saja, namun program ini juga bersifat ekonomis karena dapat menjadi sumber pangan sayur sehat non-pestisida dan bergizi bagi anak penderita kanker. (*)