Rasa Kemanusiaan

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar

QS 25: 63 - 74, menguraikan sifat kaum beriman yang pengasih ialah jika mereka berjalan di atas bumi, berjalan dengan rendah hati. Dan jika diajak bicara oleh mereka yang bodoh, mereka akan mengucapkan Salam.

Mereka adalah orang-orang yang senantiasa beribadah kepada Allah SWT. Mereka menyadari bahwa dirinya senantiasa terancam kesengsaraan, maka mereka senantiasa memohon kepada Allah SWT untuk dihindarkan dari hal tersebut.

Mereka tulus dalam beribadah kepada Allah SWT semata dan menghormati hak hidup orang lain yang memang dilindungi oleh Allah SWT dan senantiasa menjaga kehormatan diri sendiri. Mereka tidak membuat kesaksian palsu, dan jika bertemu dengan hal-hal tidak berguna, mereka menghindar dengan harga diri.

Kemudian, jika diingatkan akan ajaran Allah SWT, mereka tidak bersikap masa bodoh, seolah-olah tuli dan buta. Mereka juga memliki tanggungjawab keluarga yang tinggi. Memiliki rasa tanggungjawab sosial dengan keinginan kuat, yang dinyatakan dalam doa kepada Allah SWT untuk dapat melakukan sesuatu yang bersifat kepemimpinan  yakni sikap hidup dengan memperhatikan kepentingan orang banyak.

Apa yang dikemukakan dalam Alquran, bersangkutan dengan rasa kemanusiaan yang amat tinggi dari kaum beriman. Karena rasa kemanusiaan tersebut, mereka tidak sombong, sedemikian rupa, bahkan ketika berurusan dengan oranh yang tidak memahami sesuatu pun tidak kehilangan kesabaran, bahkan mengharapkan kebaikan untuknya.

Tidak secara berlebihan atau berkekurangan dalam menggunakan hartanya adalah jenis rasa kemanusiaan dan tanggung jawab sosial yang tinggi. Sebab jika berlebihan seperti gaya hidup konsumerisme, maka hal itu akan mengundang masalah sosial. Akan tetapi begitu pula sebaliknya kalau orang hanya menumpuk kekayaan tanpa mau menggunakannya, maka kelancaran ekonomi masyarakat akan terganggu.

Baca juga :  Kelompok Khilafatul Muslimin Surabaya Raya Deklarasi Setia pada Pancasila dan NKRI

Rasa kemanusiaan itu juga dicerminkan dalam sikap menghormati hak hidup orang lain serta dalam menjaga kehormatan diri sendiri. Kesaksian palsu adalah tindakan yang amat tidak bertanggung jawab, karena akan mencelakan orang lain, maka hal tersebut akan dihindari oleh kaum beriman. Rasa kemanusiaannya juga membuat seorang mukmin sejati bersikap serius dalam keinginan belajar dan menemukan kebenaran. Allah A'lam. Terinspirasi dari tulisan Allahummagfir lahu Cak Nur. ***

Makassar, 20 September 2022

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Kunker Di Soppeng Danrem 141/Tp Panen Ikan dan Tanam Pohon

PEDOMANRAKYAT,SOPPENG - Danrem 141 Toddopuli Brigjen TNI Andre Clift Rumbayan S,Sos MM bersama Ketua Persit KCK Korcab Rem...

PLN Sinjai Libatkan Puluhan Personel Lakukan Program Tebang Tuntas Pohon

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- PT PLN (Persero) ULP (Unit Layanan Pelanggan) Sinjai dengan dukungan penuh dari PLN UP3 Bulukumba...

312 Wisudawan Fakultas Teknik UMI Ikuti Ramah Tamah Periode II di Hotel Rinra

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR -- Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia (UMI) menyelenggarakan kegiatan ramah tamah bagi 312 wisudawan pada periode...

Mantan Ketua IPMIL Raya YPUP Ingatkan, Demonstrasi Tertib dan Tidak Terprovokasi Kekerasan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Makassar, Komisaris Besar Arya Perdana, mengundang sejumlah jurnalis dan...