“Jadi, sebelum kami memberikan bantuan—apapun itu, apakah biaya kesehatan, bantuan bulanam, bantuan UMKM, dan lainnya, waji didahului tim asesmen yang turun mengecek dan mengambil data. Apakah betul betul orang tersbeut berhak menerima atau tidak. Yang penting dia warga Kota Makassar, dibuktikan dengan KTP dan Kartu Keluarga,” urainya.
Jurlan—sapaan karib jurnalis dan sutradara Air Maya Jendi ini menambahkan, sebagai langkah awal BAZNAS Kota Makassar baru memberikanbantuan biaya kesehatan. Tetapi, tidak menutup kemukinan ada bantuan lain.
“Disaat kami memberikan bantuan hari ini, ternyata kami juga dapati rumah ini sudha tidak layak huni. Bocor dimana mana, dan kami kebasahan. Ditambah lagi, bapaknya anak ini tukang Ojol, tetapi motornya ditarik kembali karena tidak mampu bayar sewa bulanan motornya. Sementara ibunya hanya tukang cuci di tetangga. Makanya, nantinya kami akan bahas kembalibersama komisioner BAZNAS Kota Makassar secara lengkap, kira kira apa yang dibantu,” ujarnya.
Menjawab pernyataan sumber dana, mantan wartawan tertua di Makassar, Harian Pedoman Rakyat Ujungpandang ini mengakui, berasal dari para muzzakki di Kota Makassar yang memberikan kepercayaan kepada BAZNAS Kota Makassar.
Sebelumnya, pada Rabu, 14 September H.Jurlan Em Saho’as bersama Waspada Wanting–Wakil Ketua III Bidang Keuangan BAZNAS Kota Makassar juga telah memberikan bantua kepada Nur Hairis Jaya. Bayi 7 bulan, kelahiran, 15 Februari 2022 ini menderita gizi buruk—malah mengalami masalah kurang gizi kronis, atau stunting. Disisi lain, orang tuanya tidak berkecukupan.
Kedua orang tua Nur Hairis Jaya berasal dari keluarga kurang mampu. Ayahnya, Jaya Yunus. Pria kelahiran , 29 September 1994 ini adalah buruh harian lepas. Sementara ibunya Sarkia, kelahiran 30 September 1986 adalah ibu rumah tangga. (din pattisahusiwa)