BAZNAS Bantu Penderita Lumpuh, Lurah Bara Baraya Timur Salut

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

 

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR. - Kepala Kelurahan Bara Baraya Timur, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Ramlah , memuji langkah dan gerakan cepat yang dilakukan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar. Pasalnya, hanya menghitung hari setelah melaporkan warganya yang menderita lumpuh, langsung direspon cepat lembaga Amil yang berkantor di Jalan Teduh Bersinar Nomor 5, Kecamatan Rappocini Makassar ini.

“Tentunya, sebagai kepala Kelurahan Bara Baraya, saya dan seluruh staf mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS Kota Makassar, yang demikian peduli dan respon cepat kepada warga kami di sini. Anak ini, sudah 16 tahun menderita lumpuh. Yakni, dua hari setelah lahir, ada pembekakang di kepala, kemudian dioperasi. Namun, hasil akhirnya seperti saat ini. Penderitaannya, ditambah dengan kedua orang tuanya yang tidak punya pekerjaan tetap membuatnya semakin menderita dan membutuhkan biaya,” tutur Ramlah, sambil meneteskan air mata.

Menurut Ramlah, beberapa bulan setelah dirinya diberi amanah sebagai Lurah Bara Baraya Timur, dian langsung mendangar laporan RT dan RW di wilayah kerjanya. Salah satunya adalah, keberadaan Muh.Ibnu Syahban—lahir 29 Mei 2006. Anak ketiga, pasangan Zainal Saini (12 Januari 1972), dan Mira (23 November 1979), menderita lumpuh, tetapi belum mendapat bantuan apapun.

“Nah, selalu Lurah, saya kemudian menghambil inisiatif menyampaikan kepada Dinas Sosial dan Dinas Perumahan Kota Makassar. Tetapi, hingga kini masih berprores. Sebaliknya, baru beberapa hari saya menyampaikan ke BAZNAS Kota Makassar, langsung hari ini (Selasa, 20 Septemebr 2022) langsung memberikan bantuan,” ujarnya.

Sang ibu, Mira tak kuasa manahan haru menjawab pertanyaan bagaimana memelihara anak ketiga dari empat bersaudara itu dalam kondisi lumpuh. “Anak adalah titipan tuhan. Apapun, dan bagaimanapun saya wajib memeliharanya, memperhatikannya dalan kondisi apapun. Anak ini amanah, makanya saya, dan suami apapun yang kami hadapi anak ini tetap dipelihara, dan dijaga dengan baik layaknya anak normal,” urainya, sambil menyeka air mata.

Baca juga :  Waspadai Cuaca Ekstrem, Polres Pelabuhan Makassar Berikan Imbauan dan Larangan Melaut

Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Kota Makassar, H.Jurlan Em Saho’as didampingi tim masing masing Astin Setiawan (Kabid 2), H.Arifuddin (Kepala Layanan Aktif BAZNAD-LAB), Mudassir, Ahmad Kamsir, dan Syarifuddin Pattisahusiwa mengakui, langah cepat yang diambil lembaga pemerintah nonstruktural sangat tepat. Apalagi, BAZNAS meyakni betul apa yang dibantukan tepat sasaran.

“Jadi, sebelum kami memberikan bantuan—apapun itu, apakah biaya kesehatan, bantuan bulanam, bantuan UMKM, dan lainnya, waji didahului tim asesmen yang turun mengecek dan mengambil data. Apakah betul betul orang tersbeut berhak menerima atau tidak. Yang penting dia warga Kota Makassar, dibuktikan dengan KTP dan Kartu Keluarga,” urainya.

Jurlan—sapaan karib jurnalis dan sutradara Air Maya Jendi ini menambahkan, sebagai langkah awal BAZNAS Kota Makassar baru memberikanbantuan biaya kesehatan. Tetapi, tidak menutup kemukinan ada bantuan lain.

“Disaat kami memberikan bantuan hari ini, ternyata kami juga dapati rumah ini sudha tidak layak huni. Bocor dimana mana, dan kami kebasahan. Ditambah lagi, bapaknya anak ini tukang Ojol, tetapi motornya ditarik kembali karena tidak mampu bayar sewa bulanan motornya. Sementara ibunya hanya tukang cuci di tetangga. Makanya, nantinya kami akan bahas kembalibersama komisioner BAZNAS Kota Makassar secara lengkap, kira kira apa yang dibantu,” ujarnya.

Menjawab pernyataan sumber dana, mantan wartawan tertua di Makassar, Harian Pedoman Rakyat Ujungpandang ini mengakui, berasal dari para muzzakki di Kota Makassar yang memberikan kepercayaan kepada BAZNAS Kota Makassar.

Sebelumnya, pada Rabu, 14 September H.Jurlan Em Saho’as bersama Waspada Wanting–Wakil Ketua III Bidang Keuangan BAZNAS Kota Makassar juga telah memberikan bantua kepada Nur Hairis Jaya. Bayi 7 bulan, kelahiran, 15 Februari 2022 ini menderita gizi buruk—malah mengalami masalah kurang gizi kronis, atau stunting. Disisi lain, orang tuanya tidak berkecukupan.

Baca juga :  2 Balita di Sudiang Makassar Tergilas Mobil Tetangga, 1 Meninggal Dunia

Kedua orang tua Nur Hairis Jaya berasal dari keluarga kurang mampu. Ayahnya, Jaya Yunus. Pria kelahiran , 29 September 1994 ini adalah buruh harian lepas. Sementara ibunya Sarkia, kelahiran 30 September 1986 adalah ibu rumah tangga. (din pattisahusiwa)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Bahagia Itu Sederhana, Kisah Pasangan Pedagang Telur Keliling

Di daerah Barandasi di Kelurahan Maccini Baji, Maros, terdapat sepasang pedagang telur keliling yang menjadi pemandangan sehari-hari di...

Makassar Tanpa Parkir Liar, Pemkot Gencar Terapkan Perwali No. 64 Tahun 2011

PEDOMAN RAKYAT - MAKASSAR. Pemerintah Kota Makassar kini gencar menerapkan Perwali No. 64 Tahun 2011 tentang larangan parkir...

Lurah Balang Baru Gerak Cepat Pulihkan Wilayah Pascakebakaran 25 Rumah

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Pemerintah Kelurahan Balang Baru, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, bergerak cepat merespons kebakaran hebat yang menghanguskan...

Polda Sulsel Tindak Tegas Penyalahgunaan Strobo di Kendaraan Pribadi

PEDOMAN RAKYAT, MAKASSAR – Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan melalui Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) mengambil langkah tegas menyusul viralnya...